Jakarta,ruangenergi.com–Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) berkoordinasi dengan Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Bageol Kesdm) untuk memetakan potensi giant discovery oil and gas di Indonesia.
Pengambilan data oleh Badan Geologi KESDM dinilai inline dengan strategi giant discoveries yang dibuat oleh SKK Migas.
“SKK Migas selalu koordinasi dengan Badan Geologi. Jadi peta potensi giant discoveries-nya sama. Dan peta potensi tersebut kan disusun ada masukan Badan Geologi juga.Pengambilan data oleh Badan Geologi inline dengan strategi giant discoveries. Mengisi area-area kosong,” kata Kepala Divisi Eksplorasi SKK Migas Shinta Damayanti kepada ruangenergi.com,Kamis (25/03/2021) di Jakarta.
Shinta memaparkan,Pusat Studi Geologi Badan Geologi menyampaikan ke SKK Migas bahwa sudah ada strategi beberapa tahun ke depan. Kebanyakan akan mencari ke Indonesia Timur dan Natuna.
Cekungan Migas
Dalam catatan ruangenergi.com,SKK Migas memaparkan dari 128 cekungan di Indonesia, sekurangnya ada 10 fokus area eksplorasi dengan potensi cadangan minyak besar (giant discovery). Selain itu, ada dua area baru potensial di laut alam (deep water).
Kemudian,dari 10 potensi cekungan yang menyimpan potensi cadangan besar itu, enam di antaranya berada di Kawasan Indonesia Barat, yaitu North Sumatera Offshore, Central Sumatera Onshore, dan South Sumatera Onshore. Selain itu, North East Java-Makassar Strait Offshore, Tarakan Offshore, dan Kutai Offshore. Sedangkan di Kawasan Indonesia Timur ada empat, yaitu Button Offshore, Northern Papua Offshore, Bird’s Body Onshore, dan Warim Onshore.