Adaro Energy

Komitmen Adaro Berikan 49% Produksinya untuk Pasokan Asia Timur

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Jakarta, Ruangenergi.com – Di tengah trend peningkatan Harga Batubara Acuan (HBA) sebesar US$ 85 per ton, PT Adaro Energy Tbk, (Adaro), berkomitmen untuk tetap memberikan pasokan produksi batubara sebanyak 49% untuk kebutuhan Asia Tenggara.

Untuk itu, Adaro tetap berfokus terhadap upaya peningkatan keunggulan operasional bisnis inti, terlebih lagi ditengah kondisi Pandemi Covid-19 yang masih menyelimuti. Menurutnya, fluktuasi harga batubara acuan tidak dapat ditebak, apalagi dengan kondisi sekarang ini.

“Fluktuasi harga batubara tidak dapat kami kontrol. Walau terus menghadapi tantangan untuk beberapa tahun kedepan, kami tetap yakin bahwa fundamental sektor batubara dan energi di jangka panjang tetap kokoh terutama kepada dukungan aktivitas pembangunan di negara-negara Asia,” kata Head of Corporate Communication PT Adaro Energy Tbk (Adaro), Febriati Nadira, kepada Ruangenergi.com, (15/02).

Meski, penguatan batubara pekan ini tak sekuat pada akhir Januari 2021 lalu, ia menuturkan, Untuk tetao berfokus meningkatkan pendapatan perseroan.

“Kami fokus terhadap upaya peningkatan keunggulan operasional bisnis inti, meningkatkan efisiensi dan produktivitas operasi, menjaga kas dan mempertahankan posisi keuangan yang solid,” tambahnya.

Selain itu, kata Ira spaan akrabnya, akan mengikuti perkembangan pasar dengan tetap dengan tetap menjalankan kegiatan operasi sesuai rencana di tambang-tambang milik perusahaan dengan  terus berfokus untuk mempertahankan marjin yang sehat dan kontinuitas pasokan ke pelanggan. Dengan tetap memberikan prioritas untuk pasokan batubara dalam negeri.

“Memenuhi kebutuhan dan pasokan batubara untuk dalam negeri merupakan prioritas kami,” terang Ira.

Selain itu juga, terkait adanya penambahan kontrak penjualan ekspor batubara dan volume batubara dalam pengiriman ekspor di smester 1 tahun 2021, Ira menjelaskan, akan tetap memenuhi kebutuhan sesuai kontrak.

Ia menambahkan, portofolio penjualan Adaro Energy pada 9M20 didominasi oleh produk E4700 dan E4900, berkat adanya permintaan yang solid untuk batubara jenis-jenis ini. Pasar Asia Tenggara meliputi 48% penjualan pada 9M20, dimana Indonesia dan Malaysia meliputi porsi yang terbesar. Grafik di bawah ini menunjukkan rincian penjualan 9M20.

“Adaro telah memiliki kontrak dengan para customer dan akan memenuhi kebutuhan sesuai kontrak sebanyak 49% akan dialokasikan untuk kebutuhan Asia Tenggara, 24% untuk kebutuhan Asia Timur, 13% untuk kebutuhan India, 13% untuk kebutuhan China, dan 1% untuk kebutuhan lainnya,” tandas Ira.