KLHK

Komitmen Penurunan Emisi GRK, KLHK : Dunia Usaha atau Korporasi Mampu Berikan Kontribusinya

Jakarta, Ruangenergi.com Indonesia sangat serius dalam berupaya mengendalikan perubahan iklim, termasuk penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (GRK) dan peningkatan ketahanan iklim.

Hal tersebut dikatakan oleh Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Laskmi Dewanthi, dalam perhelatan Bumme Summit 2021, Strategi Korporasi Menurunkan Emisi Karbon, secara virtual, yang siarkan melalui channel YouTube Beritasatu, (27/10).

Ia menjelaskan, target penurunan emisi GRK yang disebutkan dalam dokumen Nationally Determined Contribution (NDC) disajikan untuk lima (5) sektor utama yakni sektor kehutanan, sektor pertanian, sektor energi, sektor limbah dan sektor industri.

“Ke lima sektor ini  merupakan sektor-sektor utama yang nanti diharapkan dapat berkontribusi dalam upaya penurunan emisi GRK. Tentu saja sektor-sektor lainnya juga punya peluang dan mempunyai opsi untuk menurunkan emisi GRK dan meningkatkan ketahanan iklim di Indonesia,” ungkap Laskmi.

Dia mengungkapkan bahwa Presiden Joko Widodo, dalam Majeur Economy Forum, menggarisbawahi pentingnya suatu negara memenuhi target yang telah disepakati yaitu melalui masing-masing dokumen NDC.

“Selain itu, Bapak Presiden juga menyampaikan target Indonesia untuk mencapai kondisi Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060 atau lebih cepat,” jelas Laskmi Dewanthi mengulang perkataan Presiden RI Jokowi.

Menurutnya, target NDC yang bisa mencapai kondisi NZE tercermin dalam dua dokumen penting yang telah di sampai oleh pemerintah yaitu dokumen Updated Nationally Determined Contribution (Updated NDC) dan dokumen Long Term Strategy for Low Carbon Climate 2050.

“Kedua dokumen tersebut merupakan pedoman dalam melaksanakan berbagai upaya-upaya pengendalian perubahan iklim, termasuk mitigasi dan adaptasi perubahan iklim di Indonesia,” imbuhnya.

Laskmi kembali mengatakan, strategi jangka panjang yang dituangkan dalam dokumen ini mengambil yang paling ambisius yaitu skenario Low Carbon Compatible Paris Agreement.

Guna mencapai target tersebut, diperlukan peran dan kontribusi berbagai macam pemangku kepentingan, termasuk dunia usaha.

“Dunia usaha atau korporasi merupakan salah satu pemangku kepentingan yang kami percayai akan dapat berkontribusi kepada upaya-upaya penurunan emisi GRK dan peningkatan ketahanan iklim di Indonesia,” tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *