Jakarta, Ruangenergi.com – Direktur Eksekutif ReforMiner Institute, Komaidi Notonegoro mengapresiasi kinerja PT Pertamina (Persero) melalui anak usaha subholding Refining & Petrochemical, yakni PT Kilang Pertamina Balikpapan (PT KPB) RDMP Balikpapan yang terus berkomitmen untuk menyelesaikan proyek-proyek strategis nasional yang diamanahkan pemerintah.
Menurut dia, sejauh ini komitmen PT Kilang Pertamina Balikpapan (PT KPB) dalam menyelesaikan proyek RDMP Balikpapan cukup bagus, dan saat ini terus mencapai progres untuk pembangunan unit-unit penting bagian dari kilang.
“Saya kira sampai sejauh ini komitmen dan progres cukup bagus. Dalam beberapa RDP di DPR yang kami pantau Pertamina juga terlihat menyampaikan progressnya secara detil,” kata Komaidi kepada Ruangenergi.com, Rabu (25/8/2021) malam.
Bahkan kata dia, pada saat Rapat Dengar Pendapat tersebut ada video khusus dalam proses pembangunannya yang disampaikan kepada DPR .
“Hal ini mengindikasikan bahwa Pertamina cukup serius dan komitmen dalam menyelesaikan proyek RDMP Balikpapan itu,” pungkasnya.
Sebelumnya, Direktur Pengembangan PT KPB, Djoko Koen Soewito mengungkapkan, bahwa salah satu unit yang saat ini sedang dalam tahap pembangunan adalah Unit Alkilasi proyek RDMP Balikpapan. Alkylation Reactor (C-065-03) merupakan salah satu equipment penting dalam Unit Alkilasi yang memiliki fungsi utama untuk menghasilkan produk alkylate yang merupakan high-octane blending component.
“Alkylate ini juga nantinya akan menjadi salah satu input dari proses Gasoline Blending untuk menghasilkan produk Gasoline yang berkualitas tinggi,” kata Djoko dalam pesan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Rabu (25/8/2021).
Menurut dia, PT KPB telah sukses melakukan lifting Alkylation Reactor Equipment pada Sabtu (21/8) siang. Equipment yang diproduksi oleh PT Sewon Cellontech Co Ltd, Korea ini memiliki tinggi sekitar 49,65 meter, diameter luar sekitar 10 meter, dan berat sekitar 418,07 Ton.
“Dengan dimensi ukuran dan berat peralatan yang cukup besar maka untuk melakukan lifting digunakan Crane berkapasitas 1600 ton,” ungkapnya.
Lebih jauh ia mengatakan, dengan terpasangnya rangkaian peralatan ini memberikan kontribusi pada progres proyek sebesar 0,2%. Hingga 12 Agustus 2021 progres proyek RDMP Balikpapan secara keseluruhan mencapai 38,80%.
“Sebagai pengelola proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan dan Lawe-Lawe yang merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN), PT KPB berkomitmen dapat meningkatkan kualitas produk untuk memenuhi standar EURO V sehingga lebih ramah lingkungan.” Demikian Djoko Koen Soewito.(SF)