Jakarta,ruangenergi.com-Kondisi keuangan PT Adaro Energy Tbk (ADRO) saat ini bagus dangan cash balance yang solid ,membuat perusahaan mengumumkan memperpanjang periode pembelian saham kembali (buyback) senilai Rp4 triliun menjadi hingga 23 Maret 2022 dari rencana awal pada 26 Desember 2021
Sehingga pelaksanaan perpanjangan periode buyback saham ini tidak memberikan pengaruh negative terhadap kinerja dan pendapatan perusahaan. Arus kas yang tersedia saat ini mencukupi untuk kebutuhan dana pelaksanaan pembelian kembali saham.
Kondisi keuangan perusahaan saat ini bagus dangan cash balance yang solid , sehingga pelaksanaan perpanjangan periode buyback saham ini tidak memberikan pengaruh negative terhadap kinerja dan pendapatan perusahaan.
Mengutip keterbukaan informasi perusahaan di Bursa Efek Indonesia (BEI), emiten berkode saham ADRO tersebut memperpanjang periode buyback saham pada 27 September 2021 hingga 23 Maret 2022. Sebelumnya, tenggat waktu buyback direncanakan hanya sampai dengan 26 Desember 2021.
“Pembelian kembali saham Adaro hanya dapat dilakukan dalam jangka waktu paling lama 3 bulan setelah Keterbukaan Informasi ini,” tulis Sekretaris Perusahaan ADRO Mahardika Putranto dalam keterbukaan informasi.
Arus kas yang tersedia saat ini mencukupi untuk kebutuhan dana pelaksanaan pembelian kembali saham.
Selain itu , masih ada sejumlah saham yang dapat dibeli kembali oleh Perseroan dari ketentuan jumlah maksimal pembelian kembali saham, sebagaimana yang diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 2/POJK.04/2013 tentang Pembelian Kembali Saham yang dikeluarkan olh emiten atau Perusahaan Publik dalam kondisi pasar yang berfluktuasi secara signifikan.
