Jakarta,ruangenergi.com–PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) mengonfirmasi bahwa pada Rabu, 7 April 2021 pukul 18:15 beberapa tiang listrik yang dioperasikan oleh perusahaan jatuh di jalan Lintas Kubu, 100 m dari Simpang Damar, Kelurahan Sungai Majo, Kecamatan, Kabupaten Rokan Hilir. Pada 20 April 2021 tiang-tiang listrik telah ditegakkan dan GS Pinang sudah bisa dialiri listrik.
Setelah mendapatkan laporan kejadian tersebut, PT CPI bersama aparat setempat segera turun ke lokasi dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk meminimalkan dampak terhadap keselamatan masyarakat sekitar dan kegiatan produksi migas.
“Tidak ada korban yang terluka akibat kejadian ini.PT CPI senantiasa mengimbau kepada masyarakat agar tidak berkegiatan maupun mendirikan bangunan yang terlalu berdekatan dengan jaringan listrik atau pipa penyalur migas. Hal tersebut dapat membahayakan keselamatan masyarakat maupun lingkungan sekitarnya,” kata Manager Corporate Communication PT CPI Sonitha Poernomo kepada ruangenergi.com,Jumat (23/4/2021) di Jakarta.
Kebocoran di Seruni
PT Chevron Pacific Indonesia (PT CPI) mengonfirmasi juga bahwa pada Minggu, 4 April 2021 sekitar pukul 11.00 WIB telah terjadi kebocoran pipa berukuran 10 inch yang berlokasi di persimpangan Seruni/Kerang di Kepenghuluan Banjar XII, Kecamatan Tanah Putih, Kabupaten Rokan Hilir.
Dua minggu kemudian ditemukan rembesan di lokasi tersebut, sehingga 9 sumur terpaksa dimatikan agar pipa di Seruni/Kerang ini dapat diganti.
“PT CPI telah mengambil tindakan-tindakan yang diperlukan untuk menghentikan kebocoran dan membersihkan area di lokasi kejadian serta melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait guna melindungi masyarakat dan lingkungan sekitar,”pungkas Sonitha.
PT CPI merupakan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Pemerintah Indonesia di Blok Rokan yang mengelola Barang Milik Negara untuk mendukung kegiatan hulu migas nasional. PT CPI bekerja di bawah pengawasan dan pengendalian SKK Migas.
