Jargas Kota Cirebon

Kota-Kota Sambut Jargas: Solusi Energi Murah dan Dorong Ekonomi Daerah!

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Jakarta Pusat, Jakarta, ruangenergi.com– Program pengelolaan jaringan gas bumi untuk rumah tangga (jargas) yang digagas Pemerintah Pusat mendapat sambutan hangat dan apresiasi tinggi dari berbagai Pemerintah Daerah. Hal ini terbukti pada momen penandatanganan Nota Kesepahaman Bersama (MoU) antara Ditjen Migas Kementerian ESDM dengan 15 Pemerintah Kabupaten/Kota penerima manfaat program Jargas Tahun Anggaran 2025-2026, yang digelar di Hotel Shangri-La, Jakarta, Kamis (19/09/2025),dikutip dari website Migas.

Wali Kota Jambi, Maulana, menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas nama masyarakatnya. “Bapak dan Ibu, izinkan saya mewakili pendapat yang pertama tentu, mengatakan terima kasih yang setingginya. Kota Jambi mendapatkan program tambahan jaringan gas di tahun 2025 dan 2026. Merasakan betul manfaat ini. Sehingga kami harus mengaturkan terima kasih atas nama masyarakat kami,” ujar Maulana dengan antusias.

Menurut Maulana, pembangunan jargas tidak hanya memberikan manfaat langsung berupa energi yang lebih murah bagi masyarakat, tetapi juga berpotensi meningkatkan pendapatan asli daerah jika dikelola secara optimal. Pihaknya menyatakan dukungan penuh terhadap rencana pembangunan 115.264 Sambungan Rumah (SR) yang akan dilaksanakan pada tahun 2025-2026.

Maulana menekankan pentingnya koordinasi dan sinergi antara Pemerintah Daerah, Kecamatan, Kelurahan, RT, tokoh agama, dan tokoh masyarakat dalam setiap tahapan pembangunan. “Hal ini penting agar ketika ada pembangunan yang menggunakan aset daerah maupun aset warga, semua bisa berjalan dengan baik karena masyarakat sudah memahami manfaatnya,” jelasnya. Ia menyadari bahwa proyek infrastruktur pasti menimbulkan dampak di lapangan, seperti gangguan lalu lintas, sehingga komunikasi intensif dengan masyarakat menjadi kunci keberhasilan.

Lebih jauh, Wali Kota Jambi ini berharap pengelolaan operasional jargas di masa mendatang dapat melibatkan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Dengan demikian, koordinasi dan penanganan kendala di lapangan bisa lebih cepat, sekaligus memberikan nilai tambah ekonomi bagi pemerintah daerah. “Selain masyarakat yang merasakan manfaat gas lebih murah, pemerintah daerah juga bisa memperoleh pendapatan dari pengelolaan ini. Di era krisis seperti sekarang, pemerintah daerah wajib berinovasi, salah satunya melalui sektor energi ini,” tambah Maulana, seraya menegaskan komitmen Pemkot Jambi untuk mendukung penuh program ini agar segera rampung.

Apresiasi senada juga datang dari Wali Kota Bontang, Neni Moernaeni. Ia menyebut jargas sebagai “solusi konkret dalam menyediakan energi yang lebih efisien.”

“Saya juga mengucapkan terima kasih atas nama masyarakat Kota Bontang, dan seluruh jajaran Kota Bontang yang Alhamdulillah, tahun ini kita mendapatkan 10.553 sambungan rumah gas,” ungkap Neni dengan gembira.

Kota Bontang patut berbangga karena telah menjadi proyek percontohan City Gas sejak tahun 2008. Neni Moernaeni menjelaskan bagaimana jargas telah mengubah hidup warganya. “Ada yang mempunyai usaha catering yang biasanya harganya (biaya konsumsi energinya) Rp 5 juta sebulan, tinggal Rp 1 juta punya. Kemudian juga ibu-ibu rumah tangga yang biasanya Rp 400 ribu jadi Rp 80 ribu (biaya bulanan bahan bakar di dapur),” paparnya, menunjukkan penghematan signifikan yang dirasakan masyarakat dan pelaku usaha kecil.

Selain penghematan, jargas juga membawa dampak positif lain: energi yang lebih ramah lingkungan. Neni berharap ke depan, teknologi bisa memungkinkan jargas juga dinikmati oleh warga di kawasan pesisir Kota Bontang, termasuk sekitar 7 ribu warga di Bontang Lestari yang saat ini belum terjangkau. “Mudah-mudahan nanti ada teknologi lainnya, sehingga perumahan di atas laut pun bisa mendapatkan jaringan gas rumah tangga yang sangat membantu ini,” pungkas Neni, penuh harap.

Program jargas nasional ini tidak hanya menjadi angin segar bagi efisiensi energi rumah tangga, tetapi juga membuka peluang baru bagi peningkatan ekonomi dan kualitas hidup masyarakat di berbagai daerah.