Jakarta, ruangenergi.com- Almarhum Mantan Menteri Pertambangan dan Energi Kuntoro Mangkusubroto, yang wafat pada 17 Desember 2023 dini hari tadi, memiliki kenangan di mata pengamat panas bumi Riki F. Ibrahim.
Dalam pandangannya, almarhum Mentamben Kuntoro Mangkusubroto sebagai excellent konseptor dan eksekutor karena sikap energiknya yang luar biasa, kapan saja.
“Satu satu yang kita semua kenal dari beliau adalah penguasaan pemecahan permasalahan sejak konsep sampai detail teknis yang harus dilakukan sesuai dengan kepakarannya di bidang pengambilan keputusan. Almarhum tidak hanya bicara konsep yang mengawang-awang tanpa tahu detail langkah aksinya atau hanya berkutat dengan operasional tanpa kejelasan mau kemana solusi itu akan dikelola. Excellent konseptor dan eksekutor karena sikap energiknya yang luar biasa, kapan saja,” kata Riki F Ibrahim, yang pernah duduk sebagai Dirut PT Geo Dipa Energi, dalam bincang santai virtual bersama ruangenergi.com, Minggu (17/12/2023) di Jakarta.
Tak hanya masalah energi dan pertambangan, Riki menilai almarhum Kuntoro juga banyak kontribusi perbaikan di Aceh, Indonesia dan negara lainnya, total ada sebanyak 15 negara terdampak oleh bencana tsunami di akhir 2004 itu.
“Kita semua kenal karena banyak hal yang beliau tinggalkan bagi perkembangan nusa, bangsa dan termasuk ITB. Yang terpenting di antaranya adalah ‘Walk the Talk’, apa yang kau bicarakan harus sama dengan apa yang kau lakukan, sehingga orang mengenalnya sebagai pribadi yang bersih dan selalu menorehkan warisan yang baik bagi institusi yang dikelolanya. Datang tampak muka, pulang tampak punggung, dengan berjalan tegak menuju dan pamit dari institusi. Ungkapan bahasa Jawa yang maknanya kurang lebih: “Keberanian, kedigdayaan dan kekuasaan dapat dikalahkan dengan panembah. Segala sifat angkara, lebur dengan kesabaran dan kelembutan.” Memayu Hayuning Bawana, Ambrasta dur Hangkara. Manusia hidup di dunia harus mengusahakan keselamatan, kebahagiaan dan kesejahteraan; serta memberantas sifat angkara murka, serakah dan tamak. Pepatah Jawa yang masih digenggam orang Jawa yang belum hilang rasa Jawa nya, yang dicontohkan orang-orang Purwokerto dan Banyumasan. Seperti semangat Bushido laskar Jepang. Hidup hanya sekali, sesudah itu mati…kata Chairil Anwar, apa hal berarti yang kita tinggalkan? Innalillahi wa inna ilaihi roji’un. Allahummaghfirlahu warhamhu wa’afihi wa’fuanhu…Ya Allah! Ampunilah almarhum, berilah dia rahmat-mu, kesejahteraan, serta maafkanlah kesalahannya,” ucap Riki sembari melantunkan doa untuk almarhum Kuntoro Mangkusubroto.
