Jakarta, Ruangenergi.com – Pertamina International Shipping (PIS) melakukan kegiatan Management Walkthrought (MWT) ke Terminal LPG Tanjung Sekong, Cilegon, Banten pada Jumat (3/12). Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Dewan Komisaris PIS – Dr. A. Junaedy Ganie, Achmad Hidayat, Taufik Ahmad, Nanik Purwanti, serta jajaran Komite, Direktur Operasi PIS – Arief Kurnia Risdianto, Kuasa Plt. Direktur Peteka Karya Tirta (PKT) – Musirini, dan Terminal Manager LPG Tanjung Sekong – Asmat Subandi.
Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan kondisi operasional berjalan optimal melalui pembahasan mengenai proses bisnis, perencanaan terminal ke depan, target yang akan dicapai hingga isu atau kendala yang dihadapi.
Direktur Operasi PIS, Arief Kurnia Risdianto mengatakan, MWT merupakan upaya dari management untuk memastikan kondisi serta realita operasional di lapangan, harapannya dari kegiatan ini management dapat merumuskan upaya-upaya pengembangan untuk memastikan operasional terminal sesuai dengan ketentuan dan spesifikasi yang telah ditetapkan.
“Terminal LPG Tanjung Sekong sendiri telah beroperasi semenjak April 2012 dengan LPG Refrigerated beroperasi sejak Januari 2020. Terminal LPG Tanjung Sekong memiliki peran yang sangat strategis karena diproyeksikan menggantikan STS Teluk Semangka dan menyuplai kebutuhan LPG disebagian wilayah MOR II, MOR III dan MOR IV dengan estimasi thruput 200.000 MT/bulan (+ 40 % Kebutuhan Nasional),” kata Arief Kurnia.
Terminal LPG Tanjung Sekong memiliki luas +/- 12,9 Hektar dengan kapasitas tanki timbun sebesar 98.000 MT dan jetty / dermaga dengan kapasitas sampai 65.000 DWT sehingga dapat disandari Kapal VLGC Pertamina Gas 1 dan 2 dengan kapasitas 45.000 MT untuk melayani distribusi LPG disebagian wilayah Region Sumbagsel, Jawa Bagian Barat dan Jawa Bagian Tengah dengan estimasi thruput 200.000 MT/bulan, dan menjadi urat nadi pendistribusian LPG nasional.
“Terminal Manager TLPG Tanjung Sekong, Asmat Subandi menambahkan, kunjungan perdana Dewan Komisaris PIS ke Terminal ini merupakan suatu kehormatan bagi kami para perwira, beberapa masukkan mengenai aspek yang dapat dikembangkan disini menjadi masukkan bagi kami untuk terus produktif dan mengoptimalkan kinerja sehingga dapat menghasilkan output yang maksimal,” paparnya.
“Pada Q3 tahun 2021, Terminal LPG Tanjung Sekong telah berhasil meningkatkan penerimaan bahan bakar LPG sebesar 12,9% , backloading sebesar 10,9% dan penyaluran Skid Tank sebesar 8,36% dengan total wilayah supply sebanyak 63 SP(P)BE,” tambahnya.
Arief berharap ke depan PIS selaku pemilik dari terminal LPG Tanjung Sekong dapat terus meningkatkan operasional serta layanan bagi customer dengan berbasis Operational Exellence dan Cost Optimization yang optimal.
Sementara Komisaris Utama PIS, Dr. A. Junaedy Ganie, melalui antusiasmenya pada kegiatan MWT, mengatakan, dari kunjungan ini pihaknya dapat memberikan masukan yang lebih baik kepada management terhadap pengelolaannya, baik dari aspek pengembangan yang mungkin dilakukan.
“Hal ini bertujuan membuat terminal ini menjadi lebih menghasilkan dan asset yang bernilai sangat tinggi dapat dikelola dengan baik serta dijaga sebaik mungkin sehigga terjadi efisiensi dari berbagai bidang dan kemudian juga peningkatan produktivitas,” katanya.(Red)