Adaro

Langkah Adaro Mitigasi Cuaca Ekstrim

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Jakarta, Ruangenergi.com Head of Corporate Communication PT Adaro Energy Tbk (Adaro), Febriati Nadira, mengatakan pihaknya telah melakukan upaya mitigasi memasuki cuaca ekstrim.

Sebelumnya, Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meminta badan usaha untuk melakukan upaya-upaya pencegahan dalam menghadapi cuaca ekstrim. Peningkatan kewaspadaan dan kesiapan memasuki musim penghujan serta cuaca ekstrim perlu ditingkatkan, guna mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

Di mana di beberapa daerah telah terjadi banjir yang mengakibatkan lumpuhnya sarana dan prasarana umum.

Tercatat produksi Adaro hingga saat ini sebesar 41,10 MT (Metrik Ton), pihaknya optimis target tahun ini dapat tercapai.

“Total produksi Adaro pada 9M20 adalah 41,10 MT. Sampai saat ini belum ada perubahan target produksi 2020 yaitu 52-54MT,” kata Nadira kepada Ruangenergi.com, (17/12).

Terkait progres pertambangan di akhir tahun, Ira sapaan akrabnya menambahkan, Adaro terus berfokus untuk mempertahankan marjin yang sehat dan kontinuitas pasokan ke pelanggan.

“Kami tetap memaksimalkan upaya untuk terus berfokus pada keunggulan operasional bisnis inti, meningkatkan efisiensi dan produktifitas operasi, menjaga kas dan mempertahankan posisi keuangan yang solid di tengah situasi sulit yang berdampak  terhadap sebagian besar dunia usaha,” ungkap Ira.

Ia mengemukakan, di akhir tahun ini akan mengikuti perkembangan pasar dan menjalankan kegiatan operasional perseroan.

“Kami juga akan terus mengikuti perkembangan pasar dengan tetap menjalankan kegiatan operasi sesuai rencana di tambang-tambang milik perusahaan,” paparnya.

Terkait strategi di tahun depan (2021), Ira mengungkapkan, Adaro memiliki model bisnis yang terintegrasi dan efisien dan telah terbukti sukses dalam menghadapi siklus batu bara.

“Pilar-pilar non batu bara akan terus memberikan kontribusi yang stabil kepada Adaro Energy serta menjadi penyeimbang volatilitas batu bara,” imbuhnya.

“Selain itu, kami telah melakukan diversifikasi dalam pilar Adaro Mining  dengan masuk ke bisnis coking coal yang akan terus kami kembangkan,” tandasnya.