Jakarta, Ruangenergi.com – Direktur Eksekutif Energy Watch, Mamit Setiawan, menyambut baik langkah Pertamina Hulu Energi Onshore North West Java (PHE ONWJ) dalam menangani tumpahan minyak di pesisir pantai Karawang, Jawa Barat.
“Upaya maksimal yang dilakukan oleh tim PHE ONWJ mengatasi kebocoran pipa disana patut diberikan acuangan jempol,” ungkap Mamit saat dihubungi Ruangenergi.com melalui pesan aplikasi WhatsApp, (22/04).
Menurutnya, melalui gerak cepat tersebut, PHE ONWJ dapat meminimalisir banyak hal yang negatif, di antaranya :
Pertama, dari sisi pencemaran lingkungan karena oil spill (tumpahan minyak) bisa segera diatasi. Hal ini akan memberikan dampak positif kepada warga yang terdampak karena limbah tersebut teruama wilayah pesisir pantai sehingga tidak menimbulkan gejolak yang cukup signifikan.
Ia mengungkapkan, upaya penanggulangan dengan menggandeng berbagai pihak termasuk nelayan merupakan bentuk kepedulian sekaligus pemberdayaan terhadap masyarakat sekitar.
“Setidaknya, nelayan yang terganggu mata pencahariannya bisa terbantu dengan cara ini,” jelas Mamit.
Kedua, dengan sudah diketahui titik bocor dan segera diperbaiki bisa mengurangi oportunity loss produksi yang mencapai 6.000 bopd.
“Diharapkan bisa segera dilakukan perbaikan dan aliran minyak bisa kembali normal,” harap Mamit.
Sebelumnya, PHE ONWJ gerak cepat lakukan penanganan dan pembersihan area pantai di wilayah Karawang, Jawa Barat.
Hal itu, merespon adanya laporan ceceran minyak di pesisir pantai Desa Cemarajaya Kabupaten Karawang pada Rabu malam (21/4).
Manager Communication Relations & CID, Hari Setyono, mengatakan, dengan dukungan dan bantuan masyarakat, PHE ONWJ bahu membahu membersihkan ceceran minyak tersebut.
Ia menuturkan, PHE ONWJ juga telah melakukan pengamanan dan perbaikan pipa sehingga dipastikan tidak ada lagi ceceran minyak yang keluar.
Tim penanganan juga mengerahkan beberapa kapal untuk melakukan pembersihan minyak di area laut. Pemantauan pun terus dilakukan melalui laut dan udara mengikuti trajektori model tumpahan minyak (MOTUM) termasuk fasilitas produksi PHE ONWJ dan area potensial lainnya.
“Sisa minyak yang ada di perairan kami kejar dan lakukan eliminasi secara langsung. Untuk kegiatan ini kami mendapat support penuh dari nelayan yang berkeinginan untuk terlibat dalam pembersihan. Tentu kami sambut baik dan akan bekerjasama dengan tetap memperhatikan aspek keselamatan kerja,” ungkap Hari.