Lapor Pak! Sumur AKM Siap di Re-entry dan Target Produksi 2026

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Jakarta Pusat, Jakarta, ruangenergi.com- General Manager Genting Oil Kasuri Pte Ltd (GOKPL) Ngakan Ketut Nurcahya Sentanu mengatakan Lapangan Asap, Merah, Kido (AKM), di bulan Mei 2025 mendatang, akan dilakukan pekerjaan re-entry dan completion.

GOKPL menargetkan AKM pada Q4 2026 akan berproduksi. Sejalan dengan hal tersebut, perseroan kini menyiapkan re-entry sumur.

“Q4 2026 akan diproduksikan, bulan depan (Mei 2025) akan dikerjakan re-entry sumur,” kata Ngakan dalam bincang santai virtual bersama ruangenergi.com, Selasa (29/04/2025), di Jakarta.

Di sisi lain, SKK Migas menjelaskan sudah ada LSA (Land Sharing Agreement) antara BP dan Genting. Dengan demikian, GOKPL bisa memulai re-entry sumur-sumur yang dimilikinya.

“Sudah ada LSA (Land Sharing Agreement) antara BP dan Genting,” ungkap salah satu pejabat di SKK Migas yang enggan disebut namanya, bercerita kepada ruangenergi.com, Selasa (29/04/2025).

Dia membenarkan GOKPL sedang melakukan re-entry dan completion. Nanti diproduksi bersama Asap, Kido, Merah (AKM).

“Baru di re-entry dan completion. Nanti diproduksi bersama Asap, Kido, Merah.Sumur tersebut sudah di work over lagi pasca sekian lama ditutup sementara dan kini akan diproduksi kembali,” tuturnya meyakinkan ruangenergi.com.

Dalam catatan ruangenergi.com,Lapangan Asap, Kido, dan Merah (AKM) di Papua Barat, yang dioperasikan oleh Genting Oil Kasuri Ltd., telah resmi menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN) pada Januari 2024.

Lapangan AKM ini diproyeksikan memproduksi gas sebesar 330 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) dengan nilai investasi lebih dari US$3 miliar.

Pada Oktober 2023, SKK Migas mengajukan pengembangan lapangan AKM sebagai PSN 2024, dengan rencana pemanfaatan gas untuk industri petrokimia.

Progres terkini menunjukkan bahwa pekerjaan awal (early work) telah mencapai 87,06%, dan proses Engineering, Procurement, and Construction (EPC) sedang dalam tahap tender.

Dengan status PSN, diharapkan pengembangan lapangan AKM dapat berjalan lancar dan memberikan kontribusi signifikan terhadap pasokan gas nasional, khususnya untuk mendukung industri petrokimia dan pabrik pupuk di wilayah Papua Barat.

Early work atau pekerjaan awal telah mencapai 87,06% pada akhir 2024.Proses Engineering, Procurement, and Construction (EPC) sedang dalam tahap tender. Proyek ini dijadwalkan mulai berproduksi pada tahun 2026.