Tangerang Selatan, Ruangenergi.com – Di tengah Pandemi Covid-19, tidak menyurutkan semangat Hariyadi 55 tahun sebagai pengantar Gas Elpiji 12 Kilogram (Kg) ke rumah customer atau pelanggan.
Meskipun dia harus disemprot disinfektan berkali-kali saat mengantar pesanan ke rumah customer, akan tetapi ia sadari bahwa hal itu untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Ia memulai menjadi pengantar gas elpiji 12 Kg dan Bright Gas 5,5 Kg, serta air mineral galon maupun kardus sejak 2013 silam. Semua itu dijalani dengan rasa suka cita, dan hanya untuk satu tujuan yakni memberi nafkah keluarga di rumah.
Letak pangkalan tempatnya bekerja yaitu di Komplek Puri Bintaro Hijau, Kelurahan Pondok Aren, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan.
Ia menjelaskan, di wilayah tersebut terdapat dua pangkalan elpiji gas 12 dan air mineral, akan tetapi ditempatnya bekerja tidak menyediakan LPG tabung Melon 3 Kg bersubsidi.
Ia mengatakan, di suasana Pandemi Covid-19 seperti ini cukup sulit dalam mengantarkan pesanan gas maupun air mineral ke rumah customer yang berada di dalam cluster maupun komplek.
Sebab kebanyakan cluster dan komplek, kata Hariyadi, mereka secara mandiri memasang portal-portal, sehingga akses keluar masuk menjadi satu pintu. Hal itu dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19 dan meminalisir terjadinya kasus pencurian kendaraan.
“Saya harus melewati pos kesehatan di pintu komplek maupun cluster dulu, lalu harus di semprot disinfektan, harus pakai hand sanitizer juga, dan yang tidak boleh terlepas adalah pakai masker,” terangnya saat berbincang dengan Ruangenergi.com, belum lama ini, (30/10/2020).
Hariyadi mengaku, dalam satu hari bisa mengantar sekitar 20-an gas 12 Kg, belasan tabung Bright Gas 5,5 Kg, dan lebih dari 40 air mineral.
“Kalau air mineral kan dia cepat habis, palingan 1-2 hari sudah habis, dan dia nanti telepon atau WhatsApp saya. Tapi kalau gas bisa 1 bulan sekali atau 1 bulan 2 kali kalau untuk rumah makan (warteg),” tuturnya.
Meski demikian, situasi seperti ini tidak menurunkan semangatnya dalam mencari pundi-pundi rupiah.
Ayah dua anak ini mengaku, pendapatannya di situasi seperti ini cenderung meningkat, karena banyak customer memesan air mineral.
“Karena kan saat ini semua orang pada di rumah semua, jadi cepet habis lah itu air minum. Saya tetap semangat meski harus disemprot disinfektan terus sama pakai hand sanitizer, toh semua saya lakukan untuk keluarga saya,” ungkapnya bahagia bercampur haru.
Tidak banyak stok gas LPG 12 Kg yang ada di pangkalan tempatnya bekerja hanya sekitar 60 tabung. Sementara untuk air mineral berupa galon dia mengatakan stok yang ada sekitar 150 galon.
“Intinya ikhlas menjalankan ini semua, pertama untuk kita dan kedua menjaga keamanan kesehatan juga,” tuturnya.
Dikatakan olehnya, banyak masyarakat menanyakan soal warna dari tabung LPG 12 Kg dari biru yang berubah menjadi merah muda alias pink.
Tabung Berganti Warna
Biasanya dia menjual gas 12 Kg isi sebesar Rp 150.000; berikut dengan jasa pasangnya dan free ongkos kirim. Sementara untuk air mineral galon harganya bervariasi sesuai merknya.
Sering kali dirinya mendapat complaint (keluhan) dari customer terkait warna tabung gas tersebut.
“Iya, customer sering complaint soal warna, lalu saya jelaskan bahwa ini program dari Pertamina, di mana mereka (Pertamina) akan menggantikan warna tabung gas 12 Kg. Saya jelaskan juga isinya sama dan harga tetap sama Rp 150.000,” katanya.
“Ada juga customer yang kekeuh mau warna yang biru, alasannya karena sudah terbiasa. Yaudah langsung saya ganti tabungnya, biasanya kalau itu customer baru, kalau customer lama dia oke-oke aja sih,” sambungnya.
Meski begitu, dia banyak mendapat pelajaran dari pekerjaannya ini, salah satunya mengenal customer bahkan sudah dianggap menjadi saudara.
“Saya juga sering dikasih sembako oleh customer menjelang Lebaran Idul Fitri. Alhamdulillah, dari yang tidak kenal menjadi kenal dan dekat seperti saudaralah, karena saking akrabnya,” tuturnya senang.
Penjelasan Pertamina
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fajriyah Usman, mengatakan, pada Oktober tahun ini Pertamina akan memberlakukan satu merk dagang produk LPG 12 Kg, yakni dengan mengganti warna tabung.
Dia menuturkan, tujuan dari penggantian warna tabung tersebut untuk memaksimalkan pelayanan terhadap masyarakat.
Selain itu, katanya, hal ini akan mempermudah strategi distribusi Perseroan melalui penerapan single brand.
Pertamina memiliki dua merek dagang untuk produk LPG 12 Kg, yaitu LPG tabung biru dan tabung pink Bright Gas.
Keduanya tabung LPG 12 Kg tersebut tidak ada bedanya, dari mulai harga, dimensi, dan isi. Hanya saja yang membedakan adalah warna.
“Isi dan harga Bright Gas 12 kg juga sama dengan harga LPG 12 Kg tabung biru dilengkapi dengan valve double spindle sehingga lebih aman untuk mencegah kebocoran,” kata Fajriyah.
Fajriyah menuturkan lagi bahwa penggantian tabung 12 Kg tersebut akan dilakukan secara bertahap ke seluruh penjuru Tanah Air.