Jakarta, ruangenergi.com– Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI) bertekad menjadi pemimpin dalam mempercepat transisi Indonesia menuju energi bersih, berkelanjutan, dan ramah lingkungan pada tahun 2024 dan masa mendatang.
Peran METI untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para profesional di sektor energi terbarukan serta komitmen untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya energi terbarukan juga dapat ditingkatkan melalui program-program yang memberikan dampak signifikan seperti acara Indonesia EBTKE ConEx 2023 yang telah terlaksana dengan sukses pada bulan Juli 2023 yang lalu.
“Mudah-mudahan METI dapat melangsungkan acara Indonesia EBTKE ConEx selanjutnya adalah program-program serupa yang tidak kalah menarik dan meriahnya. Dengan pendekatan dan peran tersebut, METI bertekad menjadi pemimpin dalam mempercepat transisi Indonesia menuju energi bersih, berkelanjutan, dan ramah lingkungan pada tahun 2024 dan masa mendatang,” kata Ketua Umum METI Wiluyo Kusdwiharto dalam bincang santai virtual bersama ruangenergi.com, Selasa (02/01/2024), di Jakarta.
Tahun 2023,lanjut Wiluyo, ditutup dengan update yang menggembirakan bagi perkembangan EBT di Indonesia yaitu dengan diresmikannya PLTS Terapung Cirata 145 Mwac. PLTS Terapung terbesar se-Asia Tenggara ini akhirnya beroperasi dan diresmikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.
Dengan beroperasinya PLTS Terapung Cirata tersebut menjadikan total penambahan kapasitas EBT di tahun 2023 ini sebesar 287 MW, sehingga proyek EBT RUPTL 2021-2030 yang telah dirampungkan mencapai 1,08 GW. Namun perjalanan kita dalam pengembangan EBT ini masih panjang, jumlah proyek EBT pada RUPTL 2021-2030 total adalah 20,9 GW. Extra effort diperlukan agar target penambahan kapasitas EBT tersebut dapat terealisasi.
“METI sebagai organisasi energi terbarukan di Indonesia, diharapkan mampu menjadi fasilitator dalam memajukan sektor energi terbarukan di negara ini, salah satunya melalui kontribusi dalam perumusan kebijakan energi terbarukan seperti yang saat ini sedang berjalan yaitu perumusan RUU EBT,”ungkap Wiluyo.
Selain itu, METI diharapkan untuk menjadi koordinator dan fasilitator antara pemerintah, sektor swasta, dan lembaga terkait lainnya dalam rangka mensinergikan upaya bersama untuk peningkatan kapasitas EBT.
Melalui kolaborasi yang kuat, METI dapat mempercepat implementasi proyek-proyek energi terbarukan secara efektif.
“Sekalian kami juga mengucapkan : Selamat Tahun Baru 2024. Tahun 2023 menjadi tahun yang harus kita syukuri karena telah kita lewati dengan banyak suka duka ..
Banyak pengalaman dan pelajaran yang akan membentuk kita menjadi lebih baik di tahun tahun mendatang..Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, mari kita songsong tahun 2024 dengan api semangat membara dan semoga ALLAH SWT, TUHAN YME senantiasa memberikan kesehatan, kesuksesan, kelancaran, berkah dan lindungan kepada kita semua ..aamin ya robballamin..,” tutup Wiluyo mengakhiri bincang santai virtualnya.