Luar Biasa! Indonesia Tawarkan Harta Karun ke Tanzania, Indonesia diajak Tanzania Garap Energi dan Sumber Daya Mineral

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Jakarta, ruangenergi.com – January Yusuf, Menteri ESDM Republik Tanzania disambut kedatangannya oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Panjaitan di Kemenko Marves Jakarta.

Dalam keterangan pada akun instagramnya, Luhut menyampaikan bahwa saat kunjungan di Afrika sebelumnya, ia merasa terhormat menerima kedatangan Yusuf setelah sebelumnya diterima langsung oleh Presiden Kenya, Perdana Menteri DRC, Presiden Zimbabwe serta Presiden DRC di Davos.

“Sebuah kehormatan bagi saya untuk menerima beliau setelah sebelumnya pada saat kunjungan Afrika yang lalu saya begitu dihargai dengan diterima langsung Presiden Kenya, Perdana Menteri DRC, Presiden Zimbabwe serta juga bertemu Presiden DRC di Davos.” Ungkap luhut dalam keterangannya di Instagram.

Luhut pun menjelasakan pertemuan tersebut terakit penjajakan kerjasama kedua negara di sektor energi. Luhut membagikan pengalaman Indonesia yang terlah berhasil mendorong hilirisasi mineral khususnya nikel.

“Hari ini kami membahas beberapa potensi kerjasama di sektor energi dan sumber daya mineral, saya juga membagikan pengalaman Indonesia yang telah berhasil mendorong hilirisasi mineral khususnya nikel sehingga bisa menikmati peningkatan ekspor produk turunan nikel sebanyak USD 33,8 miliar di tahun 2022 lalu.” kata Luhut.

Luhut juga mengunkapkan, keakraban Indonesia dengan negara-negara afrika sudah terjalin sejak 68 tahun silam. Hal tersebut berawal saat Presiden Soekarno membakar semangat para pemimpin negara-negara Asia dan Afrika lewat pidatonya di Konferensi Asia-Afrika di Bandung.

”Salah satu kalimat beliau yang saya ingat adalah, kita semua (bangsa-bangsa Asia dan Afrika) dipersatukan oleh hal-hal yang lebih penting daripada yang tampak memisahkan kita. Rasa senasib dan sepenanggungan itulah kemudian melahirkan Dasasila Bandung yang menyatukan negara-negara Asia Afrika dalam melawan penjajahan.” Ungkap luhut

Menurutnya, semangat dari konferensi Asia Afrika itu mengilhami terbentuknya South-South Cooperation, khususnya dengan negara-negara Afrika.