Luar Biasa! Perusahaan Migas Asal Rusia Nyatakan Minat Masuk ke East Natuna

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Jakarta Selatan,ruangenergi.com-Perusahaan migas Zarubezhneft, suatu badan usaha milik negara (BUMN) milik Pemerintah Federasi Rusia, melalui anak perusahaannya ZN Asia LTd, dikabarkan tengah mendekati otoritas minyak dan gas bumi di Indonesia agar bisa garap blok East Natuna, Kepulauan Riau.

Perusahaan asal Rusia tersebut, tertarik jika benar-benar Pemerintah Indonesia menerbitkan berita tender wilayah kerja East Natuna.

“Perusahaan ZN Asia Ltd berkeinginan untuk masuk di East Natuna, jika wilayah kerja itu dilepas benar-benar oleh Pemerintah Indonesia untuk dilelang terbuka,” kata salah satu pejabat di Kementerian ESDM kepada ruangenergi.com,Kamis (01/12/2022).

Hanya saja,lanjut dia, pihak otoritas migas Indonesia berkeinginan agar perusahaan itu melakukan joint study terlebih dulu agar bisa masuk mendapatkan right to match/privileged di blok East Natuna tersebut.

Dirjen Migas Tutuka Ariadji menanggapi isu tersebut dengan komentar singkat:

“Info itu tidak benar,” kata Tutuka.

Hanya saja berdasarkan catatan ruangenergi.com,Tutuka Ariadji mengatakan, Pertamina telah berbicara mengenai rencana pengembalian blok tersebut dengan pemerintah. Tutuka mengatakan rencananya blok migas yang sebelumnya bernama Natuna D-Alpha ini akan dilelang kembali oleh pemerintah.

Tutuka bilang ada kemungkinan Blok East Natuna akan dibagi tiga wilayah kecil untuk kembali dilelang pemerintah.

“Ya kita akan proses dulu bahwa dulu kan ada penugasan ke Pertamina. Kita kembalikan dulu ke negara kemudian kita akan lelang tender terbuka untuk D-Alpha. Kita akan coba bagi tiga East Natuna itu,” ujar Tutuka di Nusa Dua Bali, Kamis (24/11/2022)

Tanggapan Pertamina

Pertamina memiliki komitmen yang kuat untuk melakukan pengelolaan WK East Natuna. Wilayah kerja yang dulu disebut dengan Natuna D-Alpha ini merupakan aset strategis, tidak hanya untuk peningkatan ketersediaan sumber energi namun juga untuk ikut serta menjaga kedaulatan negara. Untuk itu, Pertamina akan fokus untuk mempercepat eksplorasi prospek-prospek yang sudah diindentifikasi.

Saat ini Pertamina sedang melakukan finalisasi proposal untuk pengajuan PSC WK East Natuna dan dalam tahapan finalisasi proses kemitraan dengan salah satu perusahaan migas untuk bersama-sama mengelola WK East Natuna.

“Berdasarkan hasil studi, WK East Natuna ini merupakan area yang luas, yang juga merupakan reservoir gas raksasa. Studi menunjukkan bahwa kandungan CO2 yang sangat tinggi terdapat di lapangan AL. Sementara itu, WK East Natuna juga mempunyai prospek eksplorasi yang memerlukan kajian lebih lanjut,” kata Sekretaris Perusahaan PT Pertamina Hulu Energi Arya Paramitha dalam bincang santai virtual bersama ruangenergi.com,Kamis (01/12/2022).

Dalam proposal PSC WK East Natuna tersebut,lanjut Arya, daerah yang kaya CO2 termasuk struktur AL rencananya akan dikembalikan ke negara dan Pertamina akan fokus untuk mempercepat ekplorasi prospek-prospek yang sudah diindentifikasi.

” Untuk mendukung rencana eksplorasi di wilayah tersebut, sejak tahun 2020 Pertamina mengkaji konsep eksplorasi minyak yang diharapkan dapat dikembangkan lebih cepat. Untuk mematangkan konsep tersebut PT Pertamina Hulu Energi (PHE) bekerjasama dengan LAPI ITB melaksanakan Studi Geologi dan Geofisika (Studi G&G) pada Area East Natuna. Berdasarkan hasil studi tersebut, terdapat potensi-potensi ekplorasi minyak yang signifikan di East Natuna,” jelas Arya menutup obrolan santai virtual.