Luar Biasa! UI Terbitkan Buku Kontijensi Plan Pekerja Migran Migas Nih Kakak

Jakarta, ruangenergi.com- Kabar gembira untuk para pekerja migran migas di luar negeri. Kini tak perlu khawatir jika terjadi sesuatu yang mengancam keselamatan pekerja.

Sebuah buku yang diterbitkan bisa menjadi panduan praktis dalam upaya menghindari kejadian fatal.

“Buku ini memang disiapkan untuk pekerja migran migas Indonesia di luar negeri. Ini bisa menjadi panduan praktis yang isinya sangat mudah dipahami,” tutur Dr. Capt. Imam Santoso, salah satu penulis buku ini kemarin.

Buku ini ditulis secara tim. Selain Imam, dua penulis lainnya yang ikut sebagai penyusun adalah Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha, dan Guru Besar UI Bidang Keselamatan Prof. Fatma Lestari, P.hD dari Universitas Indonesia. Rencananya, buku ini akan diluncurkan Rabu mendatang di Jakarta.

Menurut Imam, buku Perencanaan Kontinjensi bagi Pekerja Migran Indonesia di Sektor Minyak dan Gas Bumi (Migas) di Aljazair dan Irak (Contingency Planning for Indonesian Migrant Workers in the Oil and Gas Sector of Algeria and Iraq), membahas pentingnya perencanaan kontinjensi bagi pekerja migran Indonesia di sektor minyak dan gas bumi (migas) yang bekerja di lingkungan berisiko tinggi, khususnya di Aljazair dan Irak.

Melalui pendekatan berbasis risiko dan studi kasus empiris, buku ini menyoroti tantangan unik yang dihadapi pekerja migran, termasuk ketidakstabilan geopolitik, risiko keamanan, bahaya lingkungan, dan kendala logistik.

“E-book ini menawarkan kerangka kerja komprehensif untuk mengembangkan rencana kontinjensi yang efektif, mencakup penilaian risiko, strategi komunikasi, pelatihan, dan koordinasi antar pemangku kepentingan. Selain itu, buku ini menekankan pentingnya penerapan teknologi digital dalam manajemen krisis, sistem komunikasi, serta kesehatan dan keselamatan kerja (HSSE) guna mempercepat proses evakuasi dan pengambilan keputusan,” tutur Imam, yang pernah bekerja selama 35 tahun di sebuah perusahaan PSC (Production Sharing Contract) asal Prancis.

Imam menjelaskan, rekomendasi kebijakan yang disajikan bertujuan untuk meningkatkan kolaborasi antara pemerintah, perusahaan migas, dan organisasi non-pemerintah (LSM) guna memastikan keselamatan dan kesejahteraan pekerja migran. Studi kasus dan analisis terhadap krisis masa lalu, tutur Imam, juga disertakan untuk memberikan wawasan praktis bagi implementasi strategi kontinjensi di masa depan, sehingga dapat meningkatkan kesiapsiagaan dan perlindungan bagi pekerja migran Indonesia sesuai dengan standar keselamatan internasional serta kebijakan perlindungan tenaga kerja nasional.

Buku ini menjadi satu-satunya buku yang membahas tenaga kerja migran di bidang minyak dan gas bumi. Direktur Perlindungan WNI Judha Nugraha, salah satu penulis, memiliki pengalaman dalam proses evakuasi tenaga migran

migas Indonesia di Aljazair, dan Irak. Tercatat ia bersama timnya memproses evakuasi/pemulangan tenaga migas di Irak sebanyak dua kali, dan di Aljazair satu kali. Pemulangan total sekitar 30 orang dari kedua negara tersebut, disebabkan oleh situasi geopolitik, dimana situasi keamanan berupa aksi teror bersenjata, yang memaksa pekerja migran migas Indonesia harus secepatnya keluar dari dua negara tersebut.

Penulis ketiga Fatma Lestari tercatat sebagai pakar keselamatan kerja yang telah menjadi anggota National Fire Protection Association (NFPA), AS sejak 2012.

Ia juga telah menjadi anggota AiChE (American Chemical Engineering), AS sejak 2013. Ia adalah anggota Tim Independen Nasional Indonesia untuk Keselamatan di Sektor Minyak & Gas, Direktorat Minyak & Gas Kementerian Energi & Sumber Daya Mineral sejak 2008 hingga sekarang, di mana ia telah terlibat dalam investigasi kecelakaan besar dan melakukan audit keselamatan di Industri Minyak & Gas.

Ia juga merupakan anggota Evaluator Penghargaan Keselamatan Nasional untuk Industri Pertambangan di mana ia terlibat dalam Tim Penilai Penghargaan di Direktorat Pertambangan Indonesia. Fatma juga merupakan anggota Dewan Keselamatan Indonesia di Indonesia yang memberikan nasihat kepada Kementerian Ketenagakerjaan Indonesia.

Guru besar UI ini saat ini aktif berpartisipasi di Disaster Research & Response Centre (DRRC) di Universitas Indonesia. Fatma meraih gelar Ph.D. dalam Ilmu Keselamatan dari UNSW, Sydney Australia, dan gelar Master

& Sarjana di bidang Kimia. Dia adalah dosen di Departemen Kesehatan & Keselamatan Kerja, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia. Penelitiannya berada di bidang Keselamatan & Kesehatan Kampus, Manajemen Darurat/Bencana, Keselamatan & Keamanan Kimia Laboratorium, Manajemen Biorisiko dan OHSMS di Universitas & Laboratorium.

Fatma melakukan penelitian K3 dalam industri Minyak & Gas, Pertambangan, dan Pabrikan termasuk Penilaian Risiko HSSE, Penilaian Risiko Kebakaran & Ledakan Kuantitatif, OHSMS, Tanggap Darurat, Kelangsungan Bisnis, Keselamatan Kebakaran, Sistem Manajemen Keselamatan & Kesehatan Kontraktor, dan Analisis Tingkat Integritas Keselamatan & Lapisan Perlindungan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *