Menko Marves

Luhut: Indonesia Akan Jadi Negara Pemasok Nikel di Dunia

Jakarta, Ruangenergi.comMenteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, menyebut Indonesia akan jadi Negara pemasok nikel utama di dunia.

“Saat ini Indonesia telah menjadi salah satu produsen nikel terbesar di dunia dalam bentuk Nickel Pig Iron (NPI),” ungkap luhut dalam sebuah cara Silaturahmi Nasional secara virtual beberapa waktu lalu di Jakarta.

Selain itu, jelas Luhut, produksi nikel Indonesia diprediksi akan meningkat, karena dengan adanya pabrik HPAL (High Presure Acid Leach) akan mulai beroperasi pada 2021 yang akan menghasilkan MHP (Mix Hydroxide Precipitate).

“Pada tahun 2025, Indonesia diproyeksikan memasok 50% pasokan dunia, dibandingkan dengan 28% pada tahun 2020, dengan NPI yang masih menjadi komoditas utama,” urai Luhut.

Lebih jauh, Luhut mengungkapkan, saat ini pembangunan hilirisasi lebih banyak dilakukan di Indonesia timur.

“Pembagunan sekarang ini lebih banyak dilakukan di wilayah Indonesia timur, jadi Indonesia timur akan berubah,” tuturnya.

Data yang dihimpun Ruangenergi.com, pembangunan smelter HPAL ini akan menyerap bijih nikel kadar rendah yang selama ini tidak terserap oleh smelter yang ada. Diperkirakan jika pabrik HPAL tersebut telah terbangun akan menyerap biji nikel dalam negeri sekitar 60 juta ton per tahun. Di mana saat ini penyerapan bijih nikel domestik berkisar 30 juta ton per tahunnya.

Sebagaimana diketahui bahwa, beberapa smelter yang ada saat ini hanya menyerap bijih nikel kadar tinggi di atas 1,7%, sementara banyak produksi nikel di Indonesia yang kadarnya lebih rendah di bawah 1,7%.

Pasalnya, saat ini total smelter yang ada di Indonesia sekitar 19 smelter, kemudian, sebanyak 29 smelter tengah di bangun dan ditergetkan dapat selesai dan mulai beroperasi pada 2023 mendatang, sehingga jika dijumlahkan terdapat 48 smelter yang nanti akan beroperasi di 2023.

Data kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menunjukkan bahwa beberapa pembangunan smelter yang saat ini tenagh dilakukan yakni dilakukan oleh PT Vale Indonesia, PT Huayue, PT QMB, PT Smelter Nikel Indonesia dan PT Adhikara Cipta Mulia. Selain itu terdapat 5 smelter yang diprediksi mulai beroperasi di tahun 2021.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *