Jakarta,ruangenergi.com- Direktur Utama PT Mandau Cipta Tenaga Nusantara( MCTN) Junaidi Abdi mengatakan Equivalent Force Outage Rate (EFOR) dan Equivalent Availability Factor (EAF) Pembangkit North Duri Cogeneration (NDC) membaik dan handal.
MCTN bisa mengoperasikan dengan baik dan handal NDC melalui capaian EFOR<1% dan EAF pada bulan Oktober 2021 mencapai 100%, dengan prognosa akhir tahun >90 persen.
“Alhamdulillah…saat ini MCTN bisa kami operasikan secara baik dan handal, ini bisa dilihat dari EFOR<1 persen dan EAF pada bulan Oktober mencapai 100 persen, dengan prognosa akhir tahun >90 persen,” kata Junaidi kepada ruangenergi.com akhir pekan lalu.
Junaidi menuturkan,yang MCTN lakukan adalah; merubah mind set, apabila terjadi gangguan maka secepat mungkin dilakukan investigasi, dan maksimal dalam waktu 2 jam kondisi unit harus diketahui apakah siap dioperasikan kembali, dan jika diperlukan penanganan lebih lanjut berapa lama waktu yang diperlukan untuk recovery.
Kemudian,lanjut Junaidi, MCTN mencanangkan program 310, yaitu mereview kembali parameter operasi, setting,logic dan lain-lain yang memiliki potensi membuat unitnya gangguan, khususnya secara history masuk dalam RCFA (Root Cause Failure Analysis). Termasuk melakukan sharing best practice kegiatan O&M (operation and maintenance ) dari pengelolaan pembangkit PLN group dalam rangka lesson learn dan perbaikan di MCTN.
“Kami mempertahankan koordinasi dan komunikasi yang baik dengan stakeholder yang ada diHulu Rokan baik pengelola transmisi/PG&T, supplier energi primer maupun PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) dalam forum operation committee sehingga segala informasi yang mempengaruhi operasional dapat menjadi concern semua pihak, dan termasuk sharing knowledge dari para pihak sebagai lesson learn bersama,” tutur Junaidi.
Junaidi menuturkan, pihaknya confidence, dengan pengalaman PLN groups & anak perusahaannya dimana core bussiness nya adalah pembangkitan listrik.
“Kami bisa mengelola dengan baik, dan dengan sinergi antar anak perusahaan PLN, kami dapat menggunakan resource karyawan PLN groups yang memiliki keunggulan kompetensi yang beragam,”pungkas Junaidi menutup pembicaraan.