Mantab! Pertamina Gandeng Verso Energy Prancis, Mau Buat electro Sustainable Aviation Fuel

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Paris, Perancis, ruangenergi.com – Dalam langkah strategis menuju masa depan rendah karbon, Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan perusahaan energi asal Prancis, Verso Energy. Penandatanganan dilakukan di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Paris dan menjadi simbol kuat kerja sama dua negara dalam transisi energi bersih.

MoU ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan kenegaraan Presiden Emmanuel Macron dan Presiden terpilih Prabowo Subianto, serta memperkuat hubungan strategis antara Indonesia dan Prancis di bidang energi terbarukan.

Langkah Strategis Global

CEO Pertamina NRE, John Anis, menyatakan bahwa kolaborasi ini adalah langkah besar dalam membawa visi dekarbonisasi Indonesia ke kancah internasional. “Ini bukan sekadar MoU, tapi komitmen nyata. Kami siap membuka ruang kolaborasi baru, dari dalam negeri hingga global,” ujar John dalam keterangan pers, Selasa (29/07/2025).

Kerja sama ini menargetkan pengembangan bahan bakar sintetis (synthetic fuel/e-fuel) berbasis green hydrogen dan CO₂ biogenik. Teknologi dari Prancis akan berpadu dengan potensi implementasi besar yang dimiliki Indonesia. Salah satu fokus utama adalah produksi e-SAF (electro Sustainable Aviation Fuel), bahan bakar ramah lingkungan yang diperkirakan akan sangat dibutuhkan industri penerbangan ke depan.

Menariknya, kerja sama ini juga mencakup skema investasi silang. Pertamina NRE dapat berinvestasi dalam proyek energi bersih di Prancis, sementara Verso Energy juga diberi ruang untuk masuk ke pasar Indonesia. Ini memperluas pengelolaan portofolio energi kedua negara dan mempercepat adopsi teknologi canggih.

Dukungan Pemerintah dan Komitmen ESG

Penandatanganan disaksikan oleh Duta Besar RI untuk Prancis, Mohamad Oemar, serta perwakilan Kementerian Luar Negeri Prancis. Dari sisi pemerintah Indonesia, Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menegaskan bahwa Pertamina NRE adalah ujung tombak pengembangan energi transisi di Indonesia, sesuai arahan pemerintah dalam mewujudkan ketahanan energi nasional.

“Pertamina terus berinovasi dalam menggali potensi energi baru terbarukan di Indonesia, sejalan dengan visi Asta Cita Pemerintah,” kata Fadjar.

Pertamina juga menegaskan komitmennya terhadap target Net Zero Emission pada 2060, serta mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) melalui penerapan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis.