Jakarta, ruangenergi.com- Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dikabarkan sedang merencanakan gas untuk memenuhi kebutuhan pembangkit listrik North Duri Cogeneration (NDC) yang memasok listrik untuk sumur-sumur migas milik PT Pertamina Hulu Rokan (PHR).
Alokasi gas untuk NDC rencananya akan dipasok dari Lapangan Jabung milik PetroChina Jabung Ltd.
“Blok Rokan rencananya akan dipasok gas dari PetroChina. Saat ini gas dari Petrochina harus memasok kelistrikan Batam sampai lapangan gas Alkatara bisa on stream optimal untuk mengirimkan gas ke Batam,” kata sumber ruangenergi.com di lingkup kementerian, Senin (18/11/2024), di Jakarta.
Lapangan gas Akatara, yang terletak di Wilayah Kerja Lemang, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi, dikelola oleh Jadestone Energy (Lemang) Pte. Ltd., sebuah perusahaan independen yang berfokus pada industri hulu migas di kawasan Asia-Pasifik. Proyek ini mulai mengalirkan gas secara komersial pada pertengahan tahun 2024, dengan produksi awal mencapai 25 juta kaki kubik gas per hari (MMSCFD). Gas dari Akatara dialirkan untuk memenuhi kebutuhan domestik, termasuk memasok PT PLN Batam.
Dia menjelaskan, ke depan nanti, PetroChina akan kirim 10 MMSCFD, namun saat ini gas tersebut dikirim ke Batam karena Lapangan Gas Akatara belum optimal produksinya.
“Selama ini belum terjadi, gas Petrochina yang untuk Rokan lah yang dikirim ke Batam. Dimulai bisa kapan aja. Sedangkan sisanya dicari dulu dari sumber lain,”jelasnya.
Informasi diterima ruangenergi.com, menyoal pasokan gas ke Wk Rokan. Sejauh ini belum ada kepastian kapan gas dapat dipenuhi.
Dikabarkan, SKKMigas sudah memerintahkan KKKS untuk pasok 16 mmscfd dari kebutuhan 28 mmscfd, tapi sampai detik ini tidak ada satupun produsen yang diperintahkan itu memasok ke blok Rokan atas dasar alasan harga mereka adalah ekspor, sedangkan Rokan ~ 50% nya.
