Mendagri Dorong pemanfaatan Pertashop

Mendagri Dukung Implementasi Pertashop di Daerah

Jakarta, Ruangenergi.com – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian, mendorong pemerintah daerah untuk mendukung percepatan implementasi Pertamina Shop (Pertashop) di daerah demi terwujudnya kemandirian desa.

Hal tersebut disampaikan dalam Rapat Kordinasi secara virtual antara Kemendagri, Pemerintah Provinsi, Kabupaten/ Kota serta PT Pertamina (Persero), di Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP) Kementerian Dalam Negeri.

Rapat Koordinasi dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri, Muhammad Tito Karnavian, Komisaris Pertamina, Condro Kirono dan Direktur Utama PT. Pertamina (Persero), Nicke Widyawati, serta dihadiri hampir 500 orang para pejabat pemerintah daerah yang terhubung secara virtual.

Pertamina dan Kemendagri menargetkan pada tahun 2020 akan membangun 4.558 unit Pertashop di seluruh Indonesia. Kerja sama dalam Program Pertashop merupakan bentuk pengembangan usaha bersama untuk meningkatkan nilai ekonomi dan daya saing masyarakat sekaligus mendekatkan pelayanan pemenuhan kebutuhan bahan bakar minyak di desa.

“Pertashop berperan penting dalam mewujudkan Nawacita Presiden Jokowi dalam membangun Desa melalui energi. Karena Pertashop hadir tidak hanya memberikan layanan BBM dan LPG yang lebih dekat dengan masyarakat di desa, tapi juga mendorong inovasi desa melalui kemitraan serta turut berperan dalam meningkatkan kapasitas pemerintah desa,” terang Tito, seperti ditulis (10/09).

Menurutnya, kolaborasi Kemendagri melalui Ditjen Bina Pemerintahan Desa dengan Pertamina merupakan penguatan dan reorientasi kembali pendekatan pembangunan pemerintahan desa dengan paradigma baru untuk menjawab ketertinggalan pembangunan desa yang berdampak terhadap masyarakat dan menjadi salah satu poin penting dalam upaya pengarusutamaan Desa dalam Pembangunan Nasional.

Mendagri dukung pengembangan Pertashop

 

 

Selain itu, lanjut Tito, pemerintah daerah agar turut mensosialisasikan kepada masyarakat terkait pembangunan dan pengoperasian Pertashop yang dapat membantu menumbuhkembangkan potensi desa, serta tidak memanfaatkan program Pertashop untuk kepentingan politik.

Ia menambahkan, dengan hadirnya Pertashop diharapkan akan turut mengembangkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Di pedesaan, sekaligus menumbuhkembangkan potensi desa sehingga mendukung cita-cita Indonesia Maju.

Senada dengan Mendagri, Dirut PT Pertamina, Nicke Widyawati, menegaskan komitmen Pertamina terhadap keberadaaan ketahanan energi yang mengutamakan availability, accessibility, acceptability, affordability dan sustainability.

Nicke menyebut, program Pertashop, termasuk pabrikasinya yang bersinergi dengan beberapa BUMN dan juga perusahaan swasta nasional lainnya yang tersebar di beberapa lokasi di Indonesia, juga mengutamakan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) yang tinggi.

TKDN Modul Pertashop antara lain terdapat dalam penyediaan material dispencer yang menggunakan bahan fabrikasi dalam negeri hingga 71 persen.

“Dengan begitu program pertashop akan menjadi roda pertumbuhan industri manufaktur peralatan dan dapat menyerap lebih banyak tenaga kerja sehingga bisa mendorong pertumbuhan ekonomi dalam negeri,” kata Nicke.

Dalam pembangunannya, tambah Nicke, terdapat beberapa kriteria diantaranya Kriteria Lokasi Pertashop, Kriteria Mitra Pertashop, serta persyaratan perijinan dari Pemerintah Daerah terkait.

“Dengan sinergi Pertamina dan Kemendagri, terutama dukungan dalam hal penyederhanaan perijinan, hingga September 2020 telah terbangun 576 outlet Pertashop,” papar Nicke.

Untuk tahapan menjadi mitra Pertashop antara lain pendaftaran melalui http://kemitraan.pertamina.com, dilanjutkan verifikasi lapangan, administrasi, persyaratan pemerintah daerah dan penguasaan lahan, ijin bangunan berupa desain yang disetujui oleh Pertamina, dan proses pembangunan.

Setelah itu, akan dilakukan kontrak kerjasama dengan Pertamina dalam jangka waktu 10 tahun sehingga Pertashop bisa operasional secara berkelanjutan.

Sementara Komisaris PT Pertamina (Persero) Condro Kirono, mengatakan, Pertashop bertujuan melayani kebutuhan BBM di seluruh wilayah Indonesia, mendekatkan konsumen akhir, dan pengembangan penguasaan outlet sampai level ke perdesaan.

“Dengan dukungan Forum Koordinasi Pimpinan daerah (Forkopimda), termasuk Kepolisian diharapkan operasional Pertashop dengan target 4.558 lokasi di seluruh wilayah Indonesia bisa berjalan dengan baik,” tukas Condro

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *