Menembus Banjir Aceh Tamiang, Pertamina Drilling Antarkan ‘Napas’ Logistik bagi Kru dan Warga Terisolasi

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Aceh Tamiang, Aceh, ruangenergi.com – Di tengah kepungan air yang merendam sebagian wilayah Aceh Tamiang, sebuah perahu melaju membelah banjir. Di atasnya, bukan hanya logistik yang dibawa, tetapi juga harapan dan pesan solidaritas.

Pada Senin (2/12/2025), tim gabungan PT Pertamina Drilling Services Indonesia (Pertamina Drilling) yang dipimpin langsung oleh VP Operation Support, Muhammad Irwan, memilih untuk terjun langsung ke lapangan. Misi mereka satu: memastikan mereka yang sedang bertugas dan warga yang terdampak tidak merasa ditinggalkan sendirian.

Tujuan utama perjalanan menantang ini adalah Kecamatan Seuruway. Di sana, di tengah genangan air yang tinggi, berdiri Rig PDSI#19.1/LTO350-M. Para kru rig yang tengah mengerjakan Sumur P-412 di Lapangan Rantau, Wilayah Kerja PT Pertamina EP Asset 1, sempat terisolasi akibat akses darat yang terputus.

“Bantuan ini adalah tahap awal,” ujar Muhammad Irwan usai menyerahkan bantuan logistik berupa makanan siap saji, air mineral, dan sembako. Matanya menyiratkan kepedulian mendalam. “Kami ingin menjamin operasi tetap aman, namun lebih dari itu, kami ingin memastikan rekan-rekan di lapangan dan masyarakat sekitar tahu bahwa kami ada bersama mereka.”

Tak hanya memikirkan “perut” operasi perusahaan, sentuhan kemanusiaan Pertamina Drilling juga menjangkau warga sekitar rig. Di luar area pengeboran, tim mendirikan posko bantuan dan menyalurkan sembako bagi masyarakat yang rumahnya turut terendam.

Direktur Utama Pertamina Drilling, Avep Disasmita, menegaskan bahwa di balik mesin-mesin yang terus bekerja, keselamatan manusia tetaplah yang utama. “Di tengah kondisi banjir, pekerjaan harus terus berlangsung dengan disiplin, namun kami pastikan seluruh kru dan masyarakat sekitar mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan,” tuturnya.

Aksi cepat tanggap ini menjadi bukti bahwa di tengah bencana, Pertamina Drilling hadir bukan sekadar sebagai entitas bisnis, melainkan sebagai bagian dari keluarga besar yang saling menguatkan.