Mengetuk Pintu Langit di Ujung Tahun: Ikhtiar PDC Padukan Keselamatan dan Kemanusiaan

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Jakarta Pusat, Jakarta, ruangenergi.com-Di tengah deru mesin dan tingginya dinamika industri hulu migas, ada kalanya sejenak hening menjadi kebutuhan yang sama mendesaknya dengan pencapaian target produksi. Suasana itulah yang menyelimuti Town Hall PDC Tower pada Jumat (5/12/2025).

PT Patra Drilling Contractor (PDC) tidak sedang membahas strategi teknis pengeboran hari itu, melainkan menggelar Doa Bersama dan Pemberian Santunan Anak Yatim. Kegiatan yang digelar serentak bersama seluruh anak perusahaan dan afiliasi Subholding Upstream (SHU) Pertamina ini, menjadi simbol keseimbangan antara ikhtiar profesional dan kepasrahan spiritual.

Di hadapan para Perwira PDC, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PDC, Fitra Adzira, menekankan bahwa keselamatan kerja tidak semata-mata bergantung pada prosedur teknis yang kaku. Ada dimensi lain yang tak kalah krusial: perlindungan Tuhan.

“Keberhasilan operasi di lapangan tidak hanya ditentukan oleh ikhtiar dan kedisiplinan menjalankan standar keselamatan teknis, tetapi juga membutuhkan perlindungan dan ridho Allah SWT,” ujar Fitra dengan nada serius.

Bagi PDC, doa bersama ini adalah upaya “mengetuk pintu langit” untuk memohon perlindungan dari segala marabahaya—baik yang dipicu oleh kesalahan manusia (human error) maupun faktor alam yang tak terprediksi.

Namun, doa tanpa aksi sosial terasa kurang lengkap. Sebagai wujud syukur dan tanggung jawab sosial, PDC menyalurkan santunan berupa dana operasional dan perlengkapan sekolah kepada Griya Yatim dan Dhuafa cabang Kayumanis dan Kemanggisan, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur.

“Santunan ini menjadi salah satu cara nyata bagi perusahaan untuk mengembalikan sebagian keuntungan kepada masyarakat demi kesejahteraan komunitas di sekitar wilayah operasional,” lugas Fitra. Ia percaya, doa dari mereka yang dibantu akan menjadi perisai tak kasat mata bagi keselamatan para pekerja di lapangan.

Momen doa bersama ini juga menjadi pengingat strategis menjelang libur Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru). Di saat sebagian besar masyarakat bersiap untuk berlibur, industri energi menuntut kewaspadaan tanpa jeda.

Fitra mengingatkan seluruh Perwira PDC untuk tetap mempertahankan “api” semangat, konsistensi, dan konsentrasi kerja meski suasana libur nasional mulai terasa.

“Perusahaan percaya rekan-rekan sekalian akan mampu menjalankan tugas dan menjaga kepercayaan yang diberikan dengan penuh komitmen dan tanggung jawab,” tegasnya, menyuntikkan keyakinan kepada timnya.

Solidaritas untuk Sumatera

Kegiatan tersebut ditutup dengan momen hening yang penuh empati. Doa-doa tidak hanya dipanjatkan untuk keselamatan internal perusahaan, tetapi meluas bagi saudara-saudara sebangsa di Pulau Sumatera yang tengah diuji oleh bencana alam.

Harapan tulus dipanjatkan agar pemulihan segera hadir bagi masyarakat di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

“Semoga Allah SWT berkenan melebarkan jalan dan meridhoi upaya seluruh pihak yang ingin menghadirkan pemulihan bagi saudara-saudara kita yang terdampak bencana,” tutup Fitra.

Melalui doa dan kepedulian ini, PDC berharap ketenangan batin seluruh pekerja semakin kuat. Karena dalam industri berisiko tinggi, ketenangan batin adalah fondasi dari fokus dan kehati-hatian yang menyelamatkan nyawa.