Jakarta, RuangEnergi.Com– Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan bahwa pihaknya terus mendukung program langit biru yang digagas Pertamina, salah satunya melalui sosialisasi penggunaan BBM ramah lingkungan dan anti timbal.
Dari sisi Kementerian Perhubungan, kata dia, sederet kebijakan juga telah dilakukan, guna mendukung program langit biru tersebut. Budi Karya juga menyebut pihaknya telah mengeluarkan pelbagai kebijakan yang mendukung energi hijau. Kebijakan-kebijakan tersebut meliputi penerbitan aturan penggunaan kendaraan alternatif, penerbitan aturan yang mendorong percepatan kendaraan listrik, hingga penyediaan pelbagai moda transporttasi massal.
“Kami membangun infrastruktur transportasi massal seperti LRT, MRT, dan KRL. Selain itu, kami juga menyediakan fasilitas bus by the service di berbagai kota besar,” ujar Budi Karya dalam webinar yang dihelat YLKI, Jumat (11/13/20).
Budi Karya mengatakan, pengadaan fasilitas umum, terbukti mendorong minat masyarakat terhadap transportasi massal makin tinggi. Dengan demikian, secara bertahap, masyarakat akan meninggalkan kendaraan pribadi.
“Mau tidak mau harus dilakukan dalam rangka mewujudkan peran transportasi massal berkelanjutan yang mengurangi intensitas polusi dan risiko kecelakaan,” tuturnya.
Ia menambahkan, kendaraan berbahan bakar minyak saat ini tidak ramah lingkungan. Motor dan mobil, kata dia, menjadi kontributor terbesar terhadap polusi udara di perkotaan.
“Sebesar 60 persen pencemaran udara disumbang penggunaan motor dan mobil yang menggunakan BBM oktan rendah, seperti Premium,” pungkas Budi Karya
