Jakarta,Ruangenergi.com-Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif memastikan saat ini proses permohonan plan of development (PoD) dari blok Sakakemang,blok Sanga-Sanga, blok Mahakam dan juga blok Kasuri, masih diurus (dibahas) oleh Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).
Pernyataan Menteri ESDM Arifin Tasrif tersebut menjawab pertanyaan ruangenergi.com, terkait kelanjutan dari proses persetujuan PoD blok migas tersebut.
“Masih diurus di SKK Migas, terima kasih,” tulis Arifin Tasrif dalam pesan singkatnya ke gawai ruangenergi.com,Selasa (29/12/2020) di Jakarta.
Dalam catatan ruangenergi.com,KESDM membahas POD baru yang diajukan Repsol untuk blok Sakakemang dan Genting Oil Kasuri Ltd (GOKL) untuk blok Kasuri. Sedangkan PoD untuk blok Mahakam yang diajukan oleh PT Pertamina Hulu Mahakam, dan blok Sanga-Sanga diajukan oleh PT Pertamina Hulu Sanga-Sanga
“Sakakemang dan genting baru POD-nya. Yang lainnya ya tambahan melalui mekanisme OPL atau OPLL. Semua masih dibahas di Kementerian ESDM,” ungkap sumber ruangenergi.com.
Ruangenergi.com mendapatkan informasi, bahwa PoD Sakakemang yang diajukan oleh Repsol Indonesia saat ini sudah tercapai kesepakatan antara perusahaan dengan SKK Migas dan Ditjen Migas terkait dengan internal rate of return (IRR) dari blok Sakakemang.
“Kesepakatan IRR Sakakemang sebesar 16 persen. Namun untuk Sanga-Sanga, PHSS meminta insentif diberikan kepada mereka. Alasannya Sanga-Sanga adalah blok migas dimana untuk menambah cadangan yang bisa dikuras sampai 20 thn ke depan, perlu insentif. Jika tidak diberikan insentif ya tidak ekonomis dikembangkan,”ungkap sumber ruangenergi.com.