METI Berkirim Surat ke Asosiasi Daerah Penghasil Migas dan Energi Terbarukan

Jakarta,ruangenergi.comMasyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI) akan ajak Asosiasi Daerah Penghasil Migas dan Energi Terbarukan (ADPMET)  ikut hadir dalam Indo EBTKE Conex 2021 tanggal 22-27 Nopember 2021 mendatang.

METI melihat, ADPMET ini sudah harus mulai memikirkan lebih banyak soal ET. Karena mau tidak mau, suka tidak suka soal ET akan menjadi prioritas perhatian utk dimanfaatkan di masa mendatang.

“Upaya memitigasi perubahan iklim akan bergantung pada energi terbarukan. Karenanitu, pemerintah daerah sudah harus fokus bersama pemerintah pusat mencari solusi bersama untuk ketahanan energi daerah juga.Karena itu, kami sedang menggalang untuk membuat adanya Summit bagi Pemda penghasil energi terbarukan melalui ADPMET untuk hadir pada acara Summit bersamaan dengan penyelenggaraan Indo EBTKE Conex 2021 tanggal 22-27 Nopember 2021 mendatang. Kami berharap bisa digunakan oleh Pemda dalam komunikasi dan net working dengan berbagai pakar, pengalaman negara lain diseluruh dunia,”kata Ketua METI Surya Darma kepada ruangenergi.com,Minggu (04/07/2021) di Jakarta.

Surya menambahkan tentu saja bagi Pemerintah Daerah, untuk jangka pendek masih merupakan tumpuan penyumbang pendapatan bagi negara dan daerah. Karenanya masih saja membahas masalah ini. Kalau METI melihat, ADPMET ini sudah harus mulai memikirkan lebih banyak soal energi terbarukan (ET). Karena mau tidak mau, suka tidak suka soal ET akan menjadi prioritas perhatian utk dimanfaatkan di masa mendatang.

“Kami akan berkirim surat ke Pak Ridwan Kamil selaku Ketua ADPMET untuk hal Summit ini,” pungkas Surya.

Dalam catatan ruangenergi.com,Ridwan Kamil selaku Ketua ADPM masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan ADPM dan dalam lima tahun ke depan ADPM akan berfokus pada pengembangan energi terbarukan atau biofuel berbasis sampah, kotoran hewan, dan tumbuhan.

“Kami ingin menyelesaikan permasalahan dari sisi Migas, tapi kami juga ingin menjadi daerah yang mempersiapkan dan merespons masa depan terkait energi terbarukan,” kata Ridwan Kamil, saat pengukuhan secara virtual dari Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (02/03/2021).

Ridwan Kamil menjelaskan, cadangan gas dan minyak bumi Indonesia termasuk Jawa Barat semakin menipis, maka dari itu diperlukan pengembangan pada energi terbarukan yang saat ini merupakan tren global yang ditandai dengan kemunculan konsep transisi energi (energy transition) dan environmental social governance fund untuk investasi dengan prioritas eksplorasi gas dibanding minyak bumi.

Sesuai amanat Munas IV di Bali, ADPM selanjutnya akan bertransformasi menjadi Asosiasi Daerah Penghasil Migas dan Energi Terbarukan atau disingkat ADPMET.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *