Jakarta, ruangenergi.com – Indonesia memiliki sejumlah cadangan dan sumber daya mineral terbesar di dunia, yang memiliki peran kunci dalam mendorong proses transisi energi global. Di kancah dunia, Indonesia adalah produsen utama logam baterai seperti tembaga, nikel, dan emas.
Menurut S&P Global, Indonesia menduduki peringkat pertama di dunia untuk sumber daya dan cadangan nikel dan ketujuh untuk emas. Indonesia juga memiliki sumber daya timah, bauksit, batu bara, dan perak yang signifikan. Metso bangga bermitra dengan Pemerintah Indonesia dan komunitas bisnis dalam mengembangkan sumber daya logam baterai untuk mendorong transisi energi.
Metso melihat banyak peluang di industri pertambangan dan logam Indonesia secara umum, dan khususnya dalam proyek-proyek yang meliputi logam baterai. Oleh karena itu, untuk mengakomodir pertumbuhan bisnis Metso di Indonesia dan memperkuat kehadirannya di kawasan Asia, Metso membuka kantor baru yang lebih besar di Jakarta.
Kantor baru ini akan berfokus untuk mendorong penjualan, mendukung implementasi proyek, serta menyediakan layanan dan solusi yang berkelanjutan bagi pelanggan Metso.
Metso memiliki jejak rekam yang terpercaya di Indonesia, baik dari segi fasilitas maupun teknologi terpasang dan layanan bagi pelanggan. Selain kantor pusat Jakarta yang kini telah diperluas, Metso juga memiliki Service Center yang besar di Surabaya dan gudang di Gresik, melayani pelanggan regional. Tim Metso di Indonesia terdiri dari sekitar 200 karyawan (permanen dan kontraktor) yang meliputi teknik, dukungan teknis, proyek, pengembangan bisnis, layanan, penjualan, dan administrasi.
Dengan warisan panjang mendukung pelanggan di Indonesia setidaknya sejak tahun 1970-an, Metso telah berkantor pusat di Jakarta selama hampir 20 tahun, sejak tahun 2004. Metso bangga telah memainkan peran kunci dalam sejumlah proyek pertambangan dan peleburan yang paling signifikan dan penting di Indonesia. Metso telah melihat pertumbuhan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir dan melihat masa depan yang kuat dalam proyek pertambangan berkelanjutan di Indonesia, khususnya seputar logam baterai dan komoditas penting.
Markas baru Metso tetap berada di Jakarta namun berukuran dua kali lipat dari kantor sebelumnya. Kantor baru yang diperluas di Jakarta memastikan bahwa Metso dapat terus mendorong pertumbuhan pelanggan dalam komunitas pertambangan Indonesia yang dinamis. Dengan peresmian kantor pusat baru di Jakarta, Metso menegaskan komitmen jangka panjang perusahaan di Indonesia.
Kantor pusat di Jakarta akan membantu mendorong penjualan, menyiapkan proyek untuk implementasi, mengoordinasikan pasokan domestik, dan memberikan solusi siklus hidup, perbaikan, dan layanan untuk pelanggan Metso yang sudah ada. Tim Metso di Indonesia juga terus bekerja sama untuk mendukung dan mengembangkan kompetensi lokal.
Pelanggan utama Metso di Indonesia mencakup entitas pemerintah dan swasta. Metso telah mendukung pelanggannya melalui teknologi dan layanan setidaknya lebih dari 50 tahun di Indonesia. Metso juga telah mengembangkan hubungan yang kuat dengan pelanggan, mendukung dengan solusi pertambangan berkelanjutan yang terdepan di dunia. Metso percaya bahwa kehadirannya di Indonesia akan membantu para pelanggan dengan memberikan nilai tambah.
Sebagai gambaran, proyek Metso baru-baru ini di Indonesia mencakup desain dan pengiriman kompleks peleburan tembaga PT Freeport Indonesia (PTFI) di Gresik, Jawa Timur. Bersama PTFI dan kontraktor EPC PT Chiyoda International Indonesia, smelter tembaga ini akan menetapkan standar baru bagi industri smelter tembaga dalam memenuhi standar internasional yang paling ketat dan persyaratan efisiensi.
Metso Copper Flash Smelting adalah teknologi peleburan tembaga yang paling banyak diterapkan di dunia, dan salah satu solusi untuk mencapai komitmen Planet Positive. Dengan menggunakan teknologi ini, pelanggan Metso di seluruh dunia menghindari lebih dari 1,6 juta ton emisi CO2 pada tahun 2020.
Proyek terbaru lainnya adalah kontrak Metso untuk pengiriman 25 unit thickener mutakhir sebagai solusi penanganan tailing untuk proyek nikel laterit di Ningbo Lygend Resources Technology Ltd di pulau Obi, Maluku Utara. Ningbo Lygend memproduksi bahan baku MHP (mixed hydroxide precipitation) berkualitas tinggi untuk produksi baterai di Indonesia. Teknologi tersebut memungkinkan produksi yang optimal dengan tingkat recovery yang tinggi.
Lebih lanjut, Metso telah mendapatkan pesanan ulang untuk memberikan teknologi filtrasi tailing yang berkelanjutan untuk proyek tambang nikel laterit baru Zhejiang Huayou Cobalt Co. Ltd. di Indonesia. Cakupan pengiriman Metso terdiri dari rekayasa, manufaktur, dan pasokan 15 filter Larox® FFP3512. Proyek hidrometalurgi nikel kobalt Huayou Cobalt di Indonesia merupakan salah satu proyek hidrometalurgi terbesar dan tercanggih di dunia.
Metso juga menyampaikan peningkatan dan modernisasi pabrik peleburan timah milik PT Timah, menggunakan teknologi Metso Ausmelt TSL, yang mengurangi potensi kehilangan timah selama proses peleburan dan memungkinkan pemrosesan yang lebih efisien. Hal ini juga memungkinkan PT Timah untuk mengolah timah kelas rendah dari deposit di darat.
Soal keberlanjutan, Metso meyakinkan komitmennya untuk lebih dekat dengan pelanggan dan meningkatkan kontribusinya bagi pertambangan dan masyarakat Indonesia. Keberlanjutan adalah prioritas strategis Metso. Secara tegas, Metso berkomitmen untuk membatasi pemanasan global secara signifikan. Metso menargetkan nol bersih dalam operasinya sendiri pada tahun 2030, selaras dengan target berbasis sains.
Inti dari upaya keberlanjutan Metso bagi pelanggan adalah penawaran layanan dan produk yang lebih hemat energi atau air daripada standar pasar pada umumnya, dan membantu pelanggan mengurangi emisi CO2 atau mencapai prioritas keberlanjutan lainnya, seperti mengurangi konsumsi energi atau air, kebisingan, dan debu. Ada permintaan besar untuk efisiensi lingkungan dalam masyarakat, terutama di pertambangan yang dikenal sebagai industri yang sangat intensif terhadap energi dan air.