Milton Pakpahan  Terpilih Sebagai Ketum MEBI Masa Bakti 2020 – 2024

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

JAKARTA – Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) MEBI digelar pada  Kamis (06/10/2022) di Hall C1 Jiexpo Kemayoran, Jakarta. Kegiatan ini bertujuan untuk memilih Ketua Umum DPP Masyarakat Energi Biomassa Indonesia, yang ditinggalkan oleh Petahana Alm. Bpk Ir. Djoko Winarno, MM, IPU, AER, APEC, yang telah meninggal dunia pada tgl 23 Agustus 2022.

Sebanyak total 45 anggota peserta Munaslub yang hadir baik secara Luring maupun Daring dengan total jumlah 70 suara telah memutuskan sepakat memilih Plt. Ketua Umum DPP MEBI Dr. Ir. Milton Pakpahan, MM, CERG menjadi Ketua Umum DPP MEBI definitive masa bakti 2020-2024, menggantikan alm. Bapak Ir. Djoko Winarno, MM, IPU, AER, APEC yang berstatus berhalangan tetap. Keputusan ini diambil berdasarkan musyawarah dan mufakat dalam Sidang Musyawarah Nasional Luar Biasa yang dipimpin oleh Dr. Ir. Arief Yunan, M.Si, IPU selaku Pimpinan Sidang Sementara Munaslub. Sesuai AD/ART MEBI Sidang Munaslub sempat di skors sebanyak 2 kali karena jumlah anggota yang belum memenuhi kuorum.

Di samping pemilihan Ketua Umum DPP MEBI, ada juga pergantian Dewan Pengurus antara lain Ketua Dewan Pakar MEBI yaitu Dr. Ing- Pudji Untoro, B.Sc yang sebelumnya berstatus Wakil Ketua Dewan Pakar yang kemudian menggantikan alm. Bapak Prof. Dr. Armansyah H. Tambunan, M.Agr selaku Ketua Dewan Pakar DPP MEBI, yang telah meninggal dunia pada tgl 1 September 2022.

Direktur Eksekutif terpilih yaitu Bapak Ir. Bob Saril, MM menggantikan Bapak Ir. Ahmad Rofik, MM yang mengundurkan diri dikarenakan bertambahnya kesibukan beliau.

Selanjutnya Bendahara Umum MEBI terpilih yaitu Ibu Mirda Rasyid, SE, MM menggantikan Ibu Ita Gayatri, SE, CIIB Yang mengundurkan diri sebagai bendahara umum karena bertambahnya kesibukan. Meskipun demikian Ibu Ita Gayatri dan Bapak Ahmad Rofik tetap menjadi bagian dari MEBI sebagai anggota MEBI, dan berkomitmen membantu dan mendukung suksesnya MEBI ke depan.

Dalam sambutannya setelah terpilih sebagai Ketua Umum DPP MEBI, Bapak Milton Pakpahan berkomitmen dalam memajukan MEBI meskipun usia MEBI masih tergolong muda, dengan mengusung konsep B5, yaitu Berbenah, Belajar, Bekerja, Berkarya, dan Berinovasi. Pembenahan awal terkait dengan struktur organisasi, tertib administrasi, kemudian SDM, sarana dan prasarana termasuk perkantoran MEBI guna menunjang aktifitas MEBI ke depannya.

Rangkaian acara Munaslub diakhiri dengan pemberian ucapan selamat oleh semua perseta Munaslub baik secara Luring maupun Daring, dan pemberian selamat dan karikatur oleh Direktur PT Media Artha Sentosa Bapak Teddy Salim kepada Ketua Umum DPP MEBI terpilih  Milton Pakpahan.

Kemudian dilanjutkan dengan gelaran Seminar MEBI yang dilaksanakan di event Heatech 2022 dengan tema “Peran Biomassa dalam Transisi Energi Mendukung Nett Zero Emission”.

Masyarakat Energi Biomassa Indonesia(MEBI) telah menyelenggarakan Seminar dengan tema “Peran Biomassa dalam Transisi Energi Menuju Nett Zero Emission” pada 06 Oktober 2022 yang merupakan kelanjutan dari acara Musyawarah Nasional Luar Biasa MEBI yang didakan pada hari yang sama pagi harinya. Seminar MEBI ini merupakan bagian dari gelaran acara Expo Heatech 2022 oleh PT Media Artha Sentosa di JIexpo Kemayoran, Jakarta.

Seminar dibuka dengan sambutan Keynote Speech oleh Ibu Andriah Feby Misna, S.T., M.T., M.Sc, yang mewakili Bapak Dirjen EBTKE, yang menyampaikan bahwa agar ke depannya bersama dengan MEBI sebagai Mitra pemerintah, memberi advokasi/pendampingan bagi masyarakat, melakukan kampanye positif dan ikut berperan serta aktif dalam pengembangan EBT di Indonesia.

Pada seminar ini, MEBI menghadirkan narasumber dari berbagai stakeholders terkait dalam pengembangan energi biomassa, baik dari sektor pemerintah EBTKE-ESDM, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Badan Kebijakan Fiskal, Asosiasi dan para pelaku usaha bidang Hulu dan hilir, termasuk Koperasi KEBI. Seminar ini dimoderatori olehBapak Arie Rahmadi, B.eng., M.Eng.Sc dari BRIN.
Adapun narasumber yang menyampaikan paparannya antara lain adalah Koordinator Penyiapan Program Bioenergi Direktorat Bioenergi Bapak Moristanto, S.T., M.Ec.Dev., M.A, Kepala Bagian Program Anggaran dan Kerjasama Teknis, Setditjen PHPL Bapak Adhi Suprihadhi, S.Hut, M.Sc, Direktur Manajemen Proyek dan EBT, PT. PLN (Persero) Bapak Ir. Wiluyo Kusdwiharto, M.Sc, IPU, Analis Kebijakan Ahli Madya Bapak Agunan Samosir, S.E, M.E, APHI Bapak Ir. Hadi Siswoyo, MM, dan Ketua KEBI Bapak Ichsan Maulana, ST, MM, IPM.
Beberapa catatan dari Seminar tersebut antara lain sebagai berikut. Wiluyo Kusdwiharto menyampaikan bahwa Cofiring PLTU Menjadi solusi energi bersih yang berkeadilan. Diantaranya memiliki keunggulan berupa renewable dan sustainable, meningkatkan perekonomian rakyat, kepastian off taker, tidak padat modal .

Dengan target 10.2 juta ton biomassa untuk cofiring. Indonesia memiliki potensi biomassa yang besar. PLN mensubtitusi penggunaan batubara dengan biomassa sekitar 615 ribu ton dan menurunkan emisi CO2.

Rantai pasokan biomassa hutan tanaman energi dan Limbah dari Biomassa dari hutan tanaman energi dan dari limbah perkebunan, kehutanan dan Pertanian.
Perlu adanya regulasi berupa Perdir PLN tentang pelaksanaan cofiring, SNI untuk biomassa, dan adanya regulasi untuk dukungan pemerintah.

Dalam paparannya Moristanto menyampaikan krisis energi dan perubahan iklim membuat kita perlu waspada. Transisj energi menuju energi sustainability adalah hal nyata yang harus dilakukan dari energi yang bersumber dari fosil menjadi energi EBT. Transisi menuju energi yang berkelanjutan.

Bioenergi adalah potensi EBT yang besar, tercepat dan beragam. Namun yang baru dimanfaatkan kecil. Kapasitas terpasang bioenergi sebesar 3039.74 MW. Dan belum termasuk pengurangan emisi. Capaian implementasi hingga 2022 biomassa yang terpakaii 330 ribu ton.
Adanya seminar MEBI ini diharapkan dapat menambah wawasan dan potensi kolaborasi yang menyeluruh bagi peserta seminar terkait potensi dan langkah pengembangan energi biomassa dalam mendukung transisi energi menuju Nett Zero Emission 2060.