Jakarta,ruangenergi.com–MIND ID bersama dengan PT Aneka Tambang Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indonesia, PT Inalum (Persero), dan PT Timah Tbk menerapkan sistem smart operation di industri pertambangan.
Direktur Utama (Dirut) MIND ID Hendi Prio Santoso mengatakan, MIND ID bersama dengan jajaran stakeholder lainnya berkomitmen untuk membangun ekosistem pertambangan yang inovatif dan berkelanjutan melalui digitalisasi.
“MIND ID mengedepankan inovasi dan perbaikan berkelanjutan serta selalu beradaptasi dengan perkembangan zaman dan teknologi yang kini telah memasuki Revolusi Industri 4.0,” ungkap Hendi dalam keterangan pers yang diterima ruangenergi.com,Kamis (29/09/2022) di Jakarta.
Masih menurut Hendi,MIND ID akan terus memperhatikan komitmen pelaksanaan praktik pertambangan yang baik atau good mining practices. Melalui digitalisasi tersebut diharapkan dapat memaksimalkan produktivitas dan menciptakan lingkungan pertambangan yang lebih efisien, efektif, dan ramah lingkungan.
“Digitalisasi industri pertambangan menjadi salah satu aspek utama yang menjadi perhatian perusahaan. Transformasi operasional secara bertahap akan menjadi digital untuk memberikan nilai tambah di seluruh rantai proses penambangan dan pengolahan mineral,” ungkap Hendi menjelaskan lebih lanjut.
Sejalan dengan salah satu pilar sustainability pathway MIND ID, yaitu pilar smart operation, MIND ID terus mendorong terciptanya inovasi untuk memaksimalkan proses bisnis dan kegiatan operasional.
Sebagai informasi, dalam mengolah, memonitor, dan mengontrol sistem pengolahan air tambang, MIND ID telah mengembangkan aplikasi digital bernama Mastermine. Sistem tersebut telah terintegrasi secara digital dan dapat meningkatkan efektivitas manajemen limbah tambang.