MIND ID Dorong Nilai Tambah dan Manfaat Maksimal bagi Negara

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Jakarta, ruangenergi.com-Holding Industri Pertambangan Indonesia, MIND ID, tampaknya tidak main-main dalam menggarap kekayaan alam negeri. Secara tegas, BUMN tambang raksasa ini menyatakan komitmen revolusioner untuk memperkuat dan mengintegrasikan tata kelola seluruh proses produksi hingga penjualan mineral dan batu bara. Tujuannya satu: memastikan setiap jengkal proses berjalan optimal, memberikan nilai tambah, dan tentunya, ‘cuan’ sebesar-besarnya bagi negara dan masyarakat.

Langkah tegas ini diambil MIND ID menyusul regulasi baru yang dikeluarkan pemerintah, yaitu Peraturan Menteri ESDM Nomor 17 Tahun 2025. Peraturan ini menuntut pelaku industri untuk lebih gesit dan presisi dengan memangkas durasi pengajuan Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) dari tiga tahun menjadi hanya satu tahun.

“Penyesuaian ini mendorong pelaku industri, termasuk MIND ID, untuk semakin adaptif dan presisi dalam perencanaan produksi serta pengelolaan sumber daya,” ujar seorang sumber di internal.

Corporate Secretary MIND ID, Pria Utama, menjelaskan bahwa inti dari perombakan ini adalah penegasan kembali prinsip transparansi, akuntabilitas, dan tanggung jawab.

“Pada dasarnya seluruh kekayaan sumber daya alam adalah milik negara. Kami berkomitmen untuk menjalankan seluruh kegiatan dengan tata kelola yang baik agar setiap manfaat yang diciptakan dapat sepenuhnya diberikan kepada negara dan masyarakat, sejalan dengan amanat dari Asta Cita Presiden,” tegas Pria.

Dengan tata kelola yang terukur dan terintegrasi, MIND ID berupaya keras menjaga tingkat produksi dan penjualan tetap terkendali. Strategi ini krusial untuk memastikan nilai bahan baku tidak tergerus, sehingga mampu menopang pendapatan perusahaan dan, yang lebih penting, meningkatkan penerimaan negara secara signifikan.

Lebih lanjut, Pria Utama menekankan bahwa penguatan tata kelola ini bukan hanya soal urusan operasional semata. Ia adalah fondasi utama untuk mendorong strategi besar hilirisasi dan industrialisasi yang dicanangkan Grup MIND ID.

Melalui strategi hilirisasi, MIND ID bertekad keras meningkatkan nilai tambah di dalam negeri. Artinya, sumber daya mineral Indonesia harus diolah di rumah sendiri, bukan sekadar diekspor mentah. Ini bertujuan untuk memperkuat daya saing industri nasional dan memberikan kontribusi nyata terhadap pembangunan ekonomi.

“Bagi MIND ID, tata kelola merupakan prinsip dasar dalam setiap kegiatan pertambangan dari hulu hingga hilir. Layaknya sebuah fondasi, tata kelola yang baik akan memperkuat penciptaan nilai tambah dari upaya pembangunan peradaban,” tutup Pria, memberikan analogi yang kuat.

Singkatnya, MIND ID kini sedang ‘memperketat ikat pinggang’ dan ‘menjaga dapur’ tambang Indonesia agar manfaatnya tak bocor, melainkan mengalir deras sebagai pundi-pundi kesejahteraan bagi negara.