Pekanbaru, Riau, ruangenergi.com – Harapan agar sumber daya manusia (SDM) lokal bisa tampil lebih besar dalam industri hulu migas mendapat dukungan penuh dari SKK Migas Sumbagut. Dorongan ini dinilai penting karena tak hanya meningkatkan kualitas tenaga kerja daerah, tapi juga memberi kontribusi nyata pada pendapatan dan pertumbuhan ekonomi di wilayah sekitar operasi migas.
“Kami sepakat dengan pelibatan serta penguatan SDM lokal. Dalam praktiknya, setiap kesempatan selalu menjadi perhatian dan prioritas bagi Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS),” tegas Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut C. W. Wicaksono bercerita kepada ruangenergi.com, Rabu (01/10/2025).
Tak hanya soal tenaga kerja, isu perpajakan seperti penggunaan NPWP wilayah khusus bagi mitra kerja perusahaan juga masuk dalam agenda evaluasi. Hal ini akan dibahas lebih lanjut oleh Tim Pengadaan Barang dan Jasa KKKS sebagai bagian dari transparansi dan perbaikan berkelanjutan.
SKK Migas menegaskan, upaya ini sejalan dengan komitmen menciptakan iklim investasi yang sehat sekaligus menghadirkan multiplier effect bagi industri dan masyarakat. Kontribusinya pun tidak terbatas pada pencapaian Asta Cita Swasembada Energi, melainkan juga menyentuh agenda besar Presiden RI lainnya, yakni pemerataan pertumbuhan ekonomi hingga ke pelosok daerah.
“Ini contoh baik bagaimana sinergi dan kolaborasi bisa terus dijaga. Industri migas maju, masyarakat pun ikut merasakan manfaatnya,” kata Kepala Departemen Humas dan Formalitas SKK Migas Sumbagut Yanin Kholison.
Langkah inovatif juga datang dari daerah. Inisiasi Satgas pertama yang digagas Gubernur Riau diapresiasi tinggi oleh SKK Migas. Kehadiran Satgas ini disebut membuka ruang koordinasi kelembagaan yang lebih luas, tidak hanya untuk kepentingan industri hulu migas, tetapi juga untuk kepentingan pembangunan daerah.
