Nah Ternyata, Perlu Nih Tambahan Data Seismik Agar Bisa Temukan Prospek Hydrocarbon

Jakarta, ruangenergi.com- Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memandang perlunya tambahan data seismik agar bisa menemukan prospek hydrocarbon di kegiatan hulu migas.

SKK Migas yakin melalui penambahan data seismik bisa memungkinkan kontraktor kontrak kerja sama (K3S) minyak dan gas menemukan potensi migas.

“Di central basin, bagian terdalam, bagian paling tebal dari basin dicari. Kemudian fracture yang natural. Suban ini kan salah satu resevoir yang berasal dari fracture. Kok cuma satu Suban, ada gak Suban yang lain? Itu yang harus kita explore . Kemudian kan kalau di North Sumatera secara area seperti tadi saya sampaikan compare dengan volumenya itu kan kita masih 30 persen, dan 60 persennya lah mah belum di explore,” kata Staf Ahli Kepala Satuan Kerja Khusus Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Nanang Abdul Manaf menjelaskan kepada ruangenergi.com, di sela-sela IPA Convex 2024, Kamis (16/05/2024),di ICE BSD, Tangerang Selatan, Banten.

Nanang bercerita, blok Andaman itu letaknya ada di Sumatera Basin. Sedangkan Andaman Basin itu masih di Baratnya Sumatera Basin.

Ketika ditanyakan kepada Nanang, harapan tambahan produksi dari Sumatera Basin, dia meyakini akan banyak tambahan produksi dari sana.

“Kalau Mubadala sudah mendeclare bisa 5-6 TCF dari satu structure, nah kalau di bor beberapa structure harapannya kita bisa nambah, bisa 3 kali 4 kali 5, tergantung sejauh mana keberhasilan kegiatan eksplorasinya,”urai Nanang menjelaskan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *