Berbagai langkah strategis dalam rencana pengembangan bisnis PTBA diungkapkan GM Venpri Sagara kepada awak media. Mulai dari penyelesaian PLTU Sumsel 8, dukungan terhadap transisi energi,DME, pengelolaan lingkungan dan ekowisata, serta target ambisius untuk menjadi pemain nomor satu di industri batubara
Ruang Energi.Com,Tanjung Enim – PT Bukit Asam Tbk berambisi mengincar posisi pertama sebagai produsen batubara terbesar di Indonesia. PTBA menargetkan produksi hingga 76 juta ton batubara setiap tahun setelah 2026.
General Manager PTBA Unit Pertambangan Tanjung Enim, Venpri Sagara menyatakan akan terus meningkatkan penjualan untuk bisa naik dari posisi empat besar menjadi produsen batubara nomor satu di Indonesia.
“Dalam jangka pendek Bukit Asam mengincar produksi 50 juta ton batubara di 2024. Kalau sudah infrastruktur selesai, kita akan loncat produksi di 76 juta ton . Di posisi ini kita akan menjadi produsen nomor satu ,” jelas Venpri di Tanjung Enim, Selasa (13/9/2022).
Lebih lanjut Venpri menjelaskan , sebagai dukungan terhadap transisi energi PTBA akan menyelesaikan pembangunan PLTU 2×660 MW dengan menggunakan teknologi boiler ramah lingkungan.
“Saat ini pembangunanya PLTU Sumsel 8 sudah mencapai 96,5 persen. Diharapkan akhir tahun 2022 sudah bisa commisioning”,ujarnya
Adapun untuk target produksi 50 juta ton batubara pada 2024, Venpri memastikan PTBA sudah mengamankan 6 juta ton pasokan batubara untuk operasi PLTU Mulut Tambang Sumsel-8 sesuai dengan harga kontrak.
Sementara sisanya, 44 juta ton batubara dengan kualitas ICI 3 alias batubara dengan kalori tinggi akan dijual melalui pasar terbuka alias open market sehingga harganya akan mengikuti pergerakan pasar.
Target menjadi produsen batubara nomor satu, menurut Venbri mengacu pada rencana jangka panjang perusahaan (RJPP) untuk bisa mencapai puncak produksi sebesar 100 juta ton batubara.
“Sekarang kita ada di posisi empat besar, tapi diharapkan ke depannya kita bisa naik ke nomor satu di Indonesia dengan produksi 100 juta ton batubara per tahun setelah melewati 2060,” pungkas Venbri