Jakarta,ruangenergi.com–PT Pandawa Prima Lestari selaku operator dari blok Wain di Kutai Timur, Kalimantan Timur dikabarkan sedang mengajukan permohonan perubahan participating interest (PI) ke Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
Permohonan perubahan PI ini sedang diproses di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral melalui Direktorat Jenderal Minyak dan Gas (Ditjen Migas).
“Pembahasan pengalihanPI WK Wain yang diajukan oleh Pandawa. Kami sedang membahasnya,” kata sumber ruangenergi.com,Kamis (05/01/2023) di Jakarta.
Wain Blok PSC secara geologis terletak di cekungan Kutai yang merupakan salah satu cekungan penghasil hidrokarbon produktif di Indonesia. Secara historis, hingga tahun 2005 lima sumur eksplorasi telah dibor oleh Huffco / Virginia Oil Company (Vico) di blok ini. Pandawa Prima Lestari mengebor satu sumur eksplorasi, sebagai bagian dari komitmen kuatnya.
Dalam catatan ruangenergi.com,SKK Migas menyambut baik penandantanganan Nota Kesepahaman antara PT Pandawa Prima Lestari dengan Group of Development, Technologies dan Construction Companies dengan GDTC International pada Kamis 27 Mei 2021 lalu, di kantor SKK Migas, Jakarta. Pasalnya, kerja sama senilai Rp 2,25 triliun itu mengedepankan energi hijau.
Sekretaris SKK Migas, Dr. Taslim Z. Yunus mengatakan, pengembangan proyek ini tidak saja akan meningkatkan produksi migas untuk tercapainya Visi 2030, namun juga wujud nyata industri hulu migas nasional dalam pemenuhan energi nasional untuk mendukung pembangunan berkelanjutan, menggerakkan ekonomi lokal dan penyerapan tenaga kerja.
“SKK Migas menyambut baik kerja sama PSC Pandawa Prima Lestari dengan Investor Group of Development, Technologies dan Construction Companies – GDTC International, yang mendeklarasikan diri sebagai investor yang mengembangkan proyek berdasar ekonomi hijau (green economy), energi terbarukan dan pembangunan berkelanjutan sejalan dengan konvensi kerangka kerja PBB tentang perubahan iklim. Harapannya, Nota Kesepahaman ini segera ditindaklanjuti oleh kedua belah pihak dengan suatu program pengembangan Wilayah Kerja Wain, Kalimantan Timur yang ramah lingkungan,” kata Sekretaris SKK Migas Taslim Yunus dalam keterangan yang diterima Kamis (3/6/2021).