Jakarta, Ruangenergi.com – TNI-AU mengerahkan Pesawat CN-295 Skadud 2 Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta melakukan pencarian titik jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ-182.
Pesawat CN-295 yang diterbangkan oleh Kapten Pnb Gilang Prananjaya, melakukan pantauan udara di koordinat S05.57.47 dan E106.34.20 lokasi 3 NM pulau Lancang Kepulauan Seribu.
Dari pantauan udara, ditemukan tumpahan minyak di sejumlah lokasi perairan, yang diduga berasal dari Pesawat Sriwijaya SJ-182, jatuh diperairan Kepulauan Seribu.
Pesawat take off dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta pukul 09.31 wib dan kembali pukul 11.16 wib. Pesawat terbang pada ketinggian 500 feet dengan kecepatan 135 kts.
Sebagai informasi, pada Sabtu, (09/01/2021) Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 dengan rute penerbangan Jakarta-Pontianak hilang kontak setelah beberapa menit lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Pesawat tersebut berisi 56 orang yang terdiri dari 50 penumpang dan 6 awak pesawat, diduga jatuh di sekitar Pulau Lancang dan Pulau Laki.
Dari 50 penumpang, 40 diantaranya penumpang dewasa, 7 penumpang anak-anak, serta 3 bayi.
Tim gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, Basarnas dan lainnya pada Minggu (10/1/2021), menemukan sejumlah barang bukti yang diduga muat milik pesawat Sriwijaya Air SJ-182.
Barang bukti itu mulai dari serpihan pesawat, kabel, pecahan ban, tumpahan minyak, bagian tubuh, properti milik penumpang dan lainnya.
Kotak hitam atau black box yang diduga milik pesawat naas tersebut juga sudah ditemukan lokasinya.