Pasca Kebakaran Kilang Balikpapan, Direktorat Teknik dan Lingkungan Migas Akan Inspeksi Kilang Pertamina

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Jakarta,ruangenergi.com- Menindaklanjuti kejadian flash di PT KPI RU V Balikpapan pada Jumat 4 Maret 2022 , Direktur Teknik dan Lingkungan Migas menurunkan Tim untuk melakukan investigasi lapangan atas kejadian tersebut pada Minggu, 6 Maret 2022.

Sesuai laporan awal sebelumnya, bahwa telah terjadi flash (kebakaran) pada Fin Fan Cooler di Plant 3B HCC (Hydrocracking Complex) di dalam area Kilang RU V Balikpapan PT Kilang Pertamina Internasional pada Jumat 4 Maret 2022 pukul 10.42 WITA yang berlangsung selama sekitar 1 jam 10 menit dimana api berhasil dikendalikan dan padam pada pukul 11.41 WITA.

“Atas kejadian tersebut tidak terdapat korban cidera maupun korban jiwa baik Pekerja Kilang maupun masyarakat umum, secara umum operasional Kilang RU V Balikpapan berjalan normal kecuali unit proses Hydrocracker dalam status normal shutdown serta arus minyak dan pasokan BBM tidak terganggu.Selain itu Direktorat Teknik dan Lingkungan Migas juga akan segera menerjunkan tim untuk melakukan Inspeksi Keselamatan Instalasi dan Peralatan ke semua kilang,” kata Direktur Teknik dan Lingkung Migas Wakhid Hasyim akhir pekan lalu kepada ruangenergi.com.

Dalam catatan ruangenergi.com, PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) gerak cepat memadamkan api dan memastikan Kilang Balikpapan saat ini dalam kondisi aman dan tetap dapat beroperasi. Peristiwa kebakaran terjadi sekitar pukul 10.32 WITA.

Api  dapat cepat dikendalikan karena sistem penyiraman dengan pemadam statis langsung beroperasi dan dibantu dengan 4 unit truk pemadam terus menyiramkan air.

Api yang sempat timbul telah berhasil dikendalikan sekitar pukul 11.00 WITA. Penyebab timbulnya api saat ini belum diketahui dan masih menunggu hasil investigasi.

Ely Chandra, Are Manager Communication, Relation dan CSR Kilang Balikpapan, PT Kilang Pertamina Internasional menyampaikan himbauan agar masyarakat tidak panik, karena kejadian tersebut masih di dalam perimeter kilang dan saat ini api telah berhasil dikendalikan. Saat ini tim terus melakukan pendinginan dengan menggunakan air dan foam.

“Kilang juga tidak mengalami kendala serta tetap dapat beroperasi”, ujarnya