Paten Kali Bah! Hulu Migas Indonesia Menanjak Tajam, Kinerja 2025 Menjadi Sinyal Kuat untuk Investor Global

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Jakarta Pusat, Jakarta, ruangenergi.com – Industri hulu migas Indonesia menunjukkan geliat yang menjanjikan di tengah tahun 2025. Dalam konferensi pers yang digelar pada 21 Juli 2025, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) membeberkan delapan capaian strategis yang tidak hanya mencerminkan kebangkitan sektor ini, tetapi juga membuka peluang investasi yang lebih luas bagi investor nasional dan global.

Sekretaris SKK Migas, Luky A. Yusgiantoro, mengungkapkan bahwa kinerja hingga pertengahan tahun ini menjadi momentum penting bagi sektor hulu migas untuk unjuk gigi.

“Capaian-capaian ini bukan hanya angka. Ini adalah sinyal kuat bahwa iklim investasi hulu migas Indonesia sedang dalam tren positif, dengan tata kelola yang makin efisien, keberpihakan pada lingkungan, serta kontribusi langsung terhadap pembangunan nasional,” jelas Luky.

8 Sinyal Kuat bagi Investor

  1. Investasi melonjak 28,6%: Nilai investasi hulu migas tembus US$ 7,19 miliar (sekitar Rp 118 triliun), naik tajam dari periode yang sama tahun lalu.
  2. Lifting minyak naik jadi 580 ribu BOPD, lebih tinggi dibanding 2024.
  3. Temuan cadangan migas (contingent resource) mencapai 151% dari target tahunan, yakni sebesar 919 MMBOE.
  4. Efisiensi cost recovery yang impresif – proyeksi akhir tahun lebih rendah US$ 300 juta dari pagu.
  5. Kegiatan pengeboran eksploitasi meningkat tajam – 409 sumur pengembangan (+14%), 517 workover, dan 20.644 layanan sumur (well service).
  6. Incident rate hanya 0,13 – jauh lebih baik dari target nasional (0,5) dan rata-rata global (0,81).
  7. Komitmen TKDN melebihi target, mendukung industri nasional dan penyerapan tenaga kerja lokal.
  8. Komitmen lingkungan nyata, ditandai penanaman 760 ribu pohon hingga pertengahan 2025.

Lingkungan Investasi yang Semakin Menarik

Luky menegaskan bahwa kinerja positif ini menjadi magnet baru bagi pemain besar dunia untuk kembali masuk ke pasar migas Indonesia.

“Kami sudah melihat minat dari sejumlah big players dunia yang tengah menjajaki langkah baru atau menambah portofolionya di Indonesia,” kata Luky.

Dengan semakin efisiennya pengelolaan cost recovery, tambah Luky, ruang fiskal untuk meningkatkan penerimaan negara dari sektor migas juga makin terbuka. Hal ini menjadi daya tarik utama di tengah tren harga energi global yang fluktuatif.

Fondasi SDM dan Komitmen Keberlanjutan

Luky juga menyoroti kekuatan sumber daya manusia Indonesia dalam menjaga kualitas operasi hulu migas, meski mayoritas fasilitas produksi telah berumur lebih dari 50 tahun.

“Kami buktikan bahwa operasi migas bisa tetap aman, produktif, dan ramah lingkungan. Ini menjadi nilai lebih bagi investor yang mencari mitra operasional yang andal dan berpengalaman,” katanya.

Undangan Terbuka untuk Investasi

“Pencapaian ini adalah pesan terbuka bagi dunia: industri hulu migas Indonesia sedang melaju dan terbuka untuk kolaborasi strategis. Kami mengundang mitra global untuk menjadi bagian dari transformasi energi nasional yang berkelanjutan dan inklusif,” tutup Luky.