Patut Dicontoh Nih!! PT Antam Berkomitmen Capai Zero Fatality di 2025

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Jakarta, Ruangenergi.com – Sejalan dengan prinsip good mining practice yang mengedepankan aspek keselamatan dan kesehatan kerja (K3), PT Aneka Tambang (Antam) berkomitmen mencapai zero fatality (nol kecelakaan) pada 2025 serta mempertahankan pencapaian nihil kecelakaan yang telah diraih selama empat tahun berturut-turut.

Menurut Direktur Operasi dan Produksi Antam Haryono, tahun ini ANTAM terus meningkatkan implementasi K3 melalui program ANTAM Safety Resilient. Program ini menjadi fondasi utama seluruh kegiatan operasional, baik bagi karyawan maupun mitra kerja.

“Sebagaimana capaian kami pada tahun 2024 dengan zero fatality, zero PAK dan zero KAPTK, tahun ini kami terus meningkatkan implementasi K3 melalui program ANTAM Safety Resilient. Program ini menjadi fondasi utama seluruh kegiatan operasional, baik bagi karyawan maupun mitra kerja kami,” kata dia dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis (16/1/2025).

Disebutkan, bahwa penetapan target K3 yang optimal, tak hanya untuk mencapai nihil kecelakaan, pihaknya juga menargetkan nol penyakit akibat kerja (PAK) dan kejadian akibat penyakit tenaga kerja (KAPTK).

Memanfaatkan bulan K3 Nasional 2025, Antam pun memperkuat budaya keselamatan kerja dengan tema “Penguatan Kapasitas Sumber Daya Manusia dalam Mendukung Penerapan Sistem K3 (SMK3) Pertambangan untuk Meningkatkan Produktivitas”.

“Hal lain yang juga kita lakukan adalah peninjauan ulang kebijakan keselamatan pertambangan, kampanye K3, pengujian keselamatan hingga penghargaan bagi individu yang berkontribusi dalam pelaksanaan K3 di perusahaan,” tukasnya.

Antam, lanjut dia, juga memanfaatkan aplikasi berbasis digital, Supersafe untuk mendukung pelapimoran data kondisi tidak aman (KTA) dan tindakan tidak aman (TTA) untuk meningkatkan efektivitas operasional juga memastikan pengawasan yang lebih ketat.

“Kita juga memprioritaskan kesehatan karyawan lewat program tahunan berupa medical check up yang rutin dilaksanakan, termasuk mitigasi risiko media untuk pegawai dengan kondisi kesehatan tertentu,” ujarnya.

“Pegawai adalah aset utama perusahaan. Karena itu, Antam terus berupaya memberikan perawatan kesehatan yang optimal agar mereka dapat bekerja secara produktif dan aman,” pungkas Hartono.(Red)