Jabung, Jambi, ruangenergi.com– Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) PetroChina International Jabung Ltd. (PCJL) terus-menerus mengejar penemuan hydrocarbon di WK Jabung, Jambi.
Bahkan di dalam upaya pencarian hydrocarbon, PCJL mengejar pengeboran sampai nyaris menyentuh ‘kitchen’ di lapisan/formasi Pra Talang Akar.
“Sepertinya akan mendapatkan gas, namun perlu ada evidence di sana, menyentuh formasi pra talang akar. Padahal ini hanya sumur konvensional saja,” kata Exploration Manager PCJL, Hendra Niko menjawab pertanyaan ruangenergi.com, saat kunjungan media ke Betara Gas Plant, Rabu (18/10/2023) di Jabung, Jambi.
PCJL, urai Hendra Niko, akan fokus dalam menemukan cadangan sumber daya migas baru di WK Jabung. Menurutnya, dengan target Indonesia menuju transisi energi, maka keberadaan WK Jabung yang dikelola oleh PCJL menjadi selaras dengan target tersebut.
“Di WK Jabung, 65% produksinya adalah gas, hal ini terkait dengan pengendapan masa lalu materi pembuatan hidrokarbon yang kebanyakan gas,” ujarnya.
Produksi Jabung Rata-Rata 53 Ribu
Menurut Field Manager Jabung Rudy Hermawan, produksi saat ini rata-rata 53 ribu bopd. Hanya saja, fluktuasi produksi tergantung cuaca.
“Hari ini hujan, pasti besok produksi turun. Karena pipa kami sangat jauh, kemudian pada saat tempratur bagus expand gas itu akan menjadi produc liquid.Tapi dengan kondisi hujan temperatur rendah, pipa bawah tanah kan dingin, ini sangat berpengaruh bisa losses nya besar.Kami kalau hujan agak berhitung,” ujarnya.
Di PCJL ini, lanjut Rudy, ada sumur low pressure, yang water cutnya tinggi, kemudian ada yang kondisi wax nya tinggi. Itu sebabnya, pihaknya melakukan pendekatan teknologi yang berbeda-beda untuk waxes pakai endorse chemical,sehingga cair aspalnya itu dan naik jadi produksi.
“PCJL berharap di 2 sumur eksplorasi. South Betara-1 yang lagi completion. Kemudian Gemah-75. Kita berharap dengan dua sumur ini, memenuhi target WP&B dari SKK Migas sebesar 58 ribu bopd. Tapi, kita belum tahu hasilnya bagaimana karena masih completion,” tutur Rudy.
