Jakarta, ruangenergi.com- Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) minyak dan gas (migas) Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Repsol Indonesia dikabarkan sedang mengerjakan penyelesaian pekerjaan front end engineering design (FEED) di blok Sakakemang.
Pekerjaan FEED diharapkan selesai Oktober 2024, jika semua lancar alias diskusi teknis dan biayanya disetujui oleh SKK Migas.
Deputi Eksplorasi Pengembangan Dan Manajemen Wilayah Kerja SKK Migas Benny Lubiantara, menjelaskan PoD (plant of development) Sakakemang sudah disetujui oleh Menteri ESDM Arifin Tasrif pada awal Januari 2024 ini.
“Sudah approved menteri revisi pod 1 nya..awal Januari..perubahan utamanya memasukkan lingkup CCS (carbon capture storage). Sekarang masih FEED dan kira-kira selesai Oktober 2024,” kata Benny dalam bincang santai virtual bersama ruangenergi.com,Kamis (25/01/2024), di Jakarta.
Dalam catatan ruangenergi.com, blok Sakakemang terletak di Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan. Pada awalnya Kontrak Kerja Sama WK Sakakemang ditandatangani antara BP Migas dan Cakra Nusa Darma Ltd. pada 18 Mei 2010 untuk jangka waktu 30 tahun dengan masa eksplorasi enam tahun.
Pengembangan Lapangan Kaliberau diyakini akan memberikan manfaat, antara lain monetisasi lapangan gas yang dekat dengan infrastruktur jaringan distribusi gas eksisting sehingga dapat memenuhi kebutuhan gas domestik secara cepat dan tepat guna. Selain itu pengembangan lapangan ini juga menambah produksi gas nasional dan memberikan efek berganda, baik di tingkat lokal, regional maupun nasional.
Dengan adanya persetujuan tersebut, maka realisasi Reserve Replacement Ratio (RRR) tahun 2020 mencapai angka 102% atau sebesar 705,2 juta barel setara minyak (MMBOE).
