Pekerjaan Rumah Hulu Migas: Menata Ulang Manajemen Data yang Masih Tersebar dan Tidak Terintegrasi

Jakarta Selatan, Jakarta, ruangenergi.com-Koordinator Pengawasan Eksplorasi Minyak dan Gas Bumi, Ditjen Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Yulianto mengatakan bahwa pekerjaan rumah terbesar di sektor hulu migas Indonesia adalah manajemen data.

Itu sebabnya, pihak Ditjen Migas bersama SKK Migas sedang berusaha memperbaiki manajemen data hulu migas di Indonesia.

“Kita berusaha memperbaiki memperbaiki manajemen data. Terus terang data kita scatter. Kita (Ditjen Migas) dengan teman-teman di SKK Migas juga sedang mendevelop bagaimana manajemen data yang lebih baik sehingga data itu lebih mudah diakses dan mudah dimanfaatkan, kira-kira begitu,” kata Yulianto dalam Media Brief IPA, Kamis (24/04/2025), di Jakarta.

Dalam catatan ruangenergi.com, manajemen data hulu migas di Indonesia adalah aspek krusial dalam mendukung kegiatan eksplorasi dan produksi (E&P) minyak dan gas bumi. Data yang akurat dan terorganisir menjadi kunci utama dalam pengambilan keputusan teknis dan investasi di sektor ini.

Data yang dikumpulkan dan dikelola mencakup:

  • Data seismik (2D, 3D, 4D)

  • Data sumur (logs, core, mud log, DST)

  • Data geologi & geofisika

  • Data produksi

  • Data reservoir

  • Data peta dan laporan teknis

  • Data lingkungan dan sosial

Lembaga pengelolaa data hulu migas antara lain:

a. SKK Migas

Sebagai lembaga pengelola sektor hulu migas, SKK Migas mewajibkan KKKS (Kontraktor Kontrak Kerja Sama) untuk menyerahkan dan menyimpan data eksplorasi dan produksi.

b. Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) – Kementerian ESDM

Mengelola Pusat Data dan Informasi Energi dan Sumber Daya Mineral yang menjadi repository nasional data migas.

c. Indonesian Petroleum Data Management (IPDM)

Inisiatif strategis untuk menyatukan sistem manajemen data migas secara nasional, termasuk standardisasi format data dan sistem penyimpanan digital.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *