PLTS Bangli Bali

Pemanfaatan EBT Perlu SDM yang Mumpuni

Jakarta, Ruangenergi.comAnggota Komisi VII DPR-RI, Ratna Juwita, meminta, Indonesia perlu mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam pemanfatan teknologi Energi Baru Terbarukan (EBT).

Dikatakan olehnya, potensi energi baru terbarukan yang dimiliki Indonesia cukup besar diantaranya, mini dan mikro hidro sebesar 450 Megawatt (MW), Biomass 50 GW, energi surya 4,80 kWh/m2/hari, energi angin 3-6 m/det dan energi nuklir 3 GW.

Untuk itu, saat ini, Komisi VII DPR RI serius membahas Rancangan Undang-Undang (RUU) mengenai Energi Baru Terbarukan.

Anggota Komisi VII DPR

Melimpahnya potensi EBT di Indonesia, akan tetapi sangat disarankan pemanfaatan saat ini kurang dari 10%. Terlebih lagi, Indonesia memiliki target pengembangan EBT sebesar 23% di 2025.

“Kita perlu mempersiapkan sumber daya manusia yang siap untuk melaksanakan teknologi-teknologi yang dibutuhkan untuk pengembangan energi baru terbarukan,” ungkapnya beberapa waktu lalu, (14/12).

Menurutnya, saat ini pengembangan EBT mengacu kepada Perpres No. 5 Tahun 2006 tentang Kebijakan Energi Nasional. Dalam Perpres disebutkan kontribusi EBT dalam bauran energi primer nasional pada tahun 2025 adalah sebesar 17% dengan komposisi Bahan Bakar Nabati sebesar 5%, Panas Bumi 5%, Biomasa, Nuklir, Air, Surya, dan Angin 5%, serta batu bara yang dicairkan sebesar 2%.

Ia menambahkan, RUU EBT bisa dikatakan menjadi penopang kebutuhan energi nasional di masa depan dengan Pemanfaatan EBT.

“Menjadi pilihan yang benar-benar mendesak yang harus kita hasilkan, sehingga bisa meningkatkan bauran energi baru terbarukan sesuai dengan RPJMN yang tahun 2025 targetnya sebesar 23 persen,” terang Politikus Fraksi PKB.

Ratna berharap, pemanfaatan EBT yang maksimal, bisa memenuhi kebutuhan listrik dalam negeri. Masyarakat bisa merasakan kestabilan harga yang di-support dengan subsidi yang tepat guna.

“Energi listrik adalah energi tersebar yang dibutuhkan oleh Indonesia. Harapan kami dari UUU EBT ini bisa menjadi penopang kebutuhan listrik nasional,” tandasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *