Jakarta, Ruangenergi.com – Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut pihaknya akan melakukan program pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Rooftop pada gedung-gedung pemerintahan melalui dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Pasalnya, program tersebut masuk ke dalam program prioritas di 2020, di mana Kementerian ESDM menargetkan akan dilaksanakan pembangunan PLTS Rooftop sebanyak 800 unit di seluruh Indonesia.
Adapun rinciannya yakni, 80 unit untuk wilayah Sumatera. Sumatera Utara dan Sumatera Selatan masing-masing 15 unit, 30 unit Bangka Belitung, serta Lampung 20 unit.
Lalu, 194 unit di Pulau Jawa, dengan rincian, 100 unit di Jawa Timur dan 94 unit di Jawa Tengah.
Kemudian, 90 unit di Bali; 100 unit di NTT; 20 unit di Maluku; 40 unit di Maluku Utara;
90 unit di Pulau Kalimantan, dengan rincian, 70 unit di Kalimantan Utara dan 20 unit Kalimantan Tengah.
Lalu, 110 unit di Pulau Sulawesi, dengan rincian, 15 unit di Sulawesi Selatan; 15 unit di Sulawesi Barat; 80 unit di Sulawesi Utara.
Sementara, 76 unit di Papua, dengan rincian,30 unit di Papua Barat dan sisanya 46 uji di Papua.
Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), Kementerian ESDM, Puspa Dewi, mengatakan, melalui dana APBN Pemerintah memiliki target untuk membangun PLTS Rooftop.
“Pembangunan PLTS rooftop melalui APBN sedang pelaksanaan target sebanyak 96 unit pada Gedung pemerintah, diharapkan terbangun dan selesai akhir tahun 2020 ini,” kata Dewi saat dihubungi ruangenergi.com (11/08).
Selain PLTS Rooftop, pihaknya juga akan melakukan pembangunan PLTS Cold Storage (lemari pendingin) untuk sektor perikanan. Sebab, keberadaan lemari pendingin sangat penting di sektor perikanan, tentunya hal ini berpeluang penghematan bagi nelayan.
Dalam melakukan pembangunan PLTS cold store tersebut, pihaknya menggandeng Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Ia menyebut, paket PLTS Rooftop dan PLTS Cold Storage akan di tenderkan Kembali, dan saat ini sedang proses menuju UKPBJ (Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa).
“Kegiatan pembangunan PLTS yang didalamnya diikuti dengan pengadaan cold storage tidak ada. Bentuk pembangunan adalah PLTS rooftop pada fasilitas umum dan PLTS pada cold Storage,” tandasnya.