Jakarta, Ruangenergi.com – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, bahwa Pemerintah telah menyepakati kerja sama dengan Japan Bank for International Cooperation (JBIC) terkait pengembangan sumber energi baru terbarukan (EBT).
Menurut Airlangga, pada kesempatan tersebut juga telah dibahas berbagai usulan kegiatan untuk program transisi energi kerja sama Indonesia-Jepang, khususnya sebagai tindak lanjut pembentukan satuan tugas untuk transisi energi dan infrastruktur.
“Indonesia punya cadangan bahan baku besar untuk dapat dimanfaatkan sebagai CCUS, dan Jepang dapat menyediakan teknologi terbaru dalam pengembangan sektor ini di Indonesia,” kata Airlangga dalam keterangannya yang dikutip di Jakarta, Rabu (27/9).
Lebih jauh ia mengungkapkan, bahwa Indonesia dan Jepang telah menyepakati pembentukan satgas tersebut yang akan menjadi wadah kolaborasi pemangku kepentingan Indonesia dan Jepang dalam mempercepat pengembangan transisi energi dan infrastruktur pendukungnya.
Kedua belah pihak juga menyetujui sejumlah area kerja sama yang dapat segera diimplementasikan dalam satgas. Di antaranya kerja sama peralihan PLTU di Pulau Jawa digantikan dengan PLTA di Pulau Kalimantan serta transmisinya, peningkatan efisiensi pembangkit listrik geotermal, sumber energi dari green and blue ammonia, serta mengenai Carbon Capture, Utilization, and Storage (CCUS).
“Indonesia memiliki cadangan bahan baku besar untuk dapat dimanfaatkan sebagai CCUS, dan Jepang dapat menyediakan teknologi terbaru dalam pengembangan sektor ini di Indonesia,” ujar Menko Airlangga.
Sementara Gubernur JBIC Hayashi Nobumitsu juga mengapresiasi dan memberikan selamat atas suksesnya pelaksanaan Presidensi G20 Indonesia tahun lalu serta Chairmanship ASEAN pada tahun ini.
Menurut Gubernur JBIC, pihaknya akan terus mendukung langkah Indonesia dalam program transisi energi dan mitigasi perubahan iklim melalui pengembangan ekonomi ramah lingkungan (green growth).
“Kami percaya Indonesia punya banyak potensi dalam sumber daya energi baru, salah satunya biofuel. Banyak hal yang dapat kita kerjasamakan terkait hal itu, dan kami siap untuk terus mendukungnya,” katanya.(SF)