Jakarta, Ruangenergi.com – Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Muhammad Lutfi, mengungkapkan pemerintah saat ini tengah menjaga aturan ekspor batubara ke Negeri Tirai Bambu. Hal tersebut dilakukan agar negara ekonomi terbesar di Asia itu terus membeli komoditas dari Indonesia.
Lutfi menuturkan, kebijakan itu diambil karena Indonesia tengah mendapatkan banyak order batubara dari China. Tentunya hal itu merupakan dampak dari perang dagang antara China dan Australia.
“China tidak mau membeli batu bara dari Australia, dia mau membeli batu bara dari Indonesia. Jadi saya lagi jaga benar peraturan di dalam negeri ini (agar) tidak mengganggu ekspor batu bara kita,” kata Lutfi dalam acara Media Group News Summit Indonesia 2021 secara virtual, (27/1)
Lutfi menambahkan, agar hal itu bisa dijaga, Pemerintah tidak akan merevisi berbagai aturan ekspor batu bara yang ada saat ini.
“Kenapa? Kalau batu bara kita diekspor terganggu, ternyata China membutuhkan lebih, ini akan mengalihkan yang tadinya mereka hanya mau beli dari Indonesia, bisa beli dari Australia lagi,” imbuhnya.
Meski demikian, Pemerintah tak ingin menurunkan potensi pembelian dari China, dan juga Pemerintah ingin menjaga ekosistem pasar batubara ke China agar negara pimpinan Presiden Xi Jinping itu tidak membeli batu bara dari Australia.
Dirinya khawatir, apabila negara Tirai Bambu tersebut membeli batubara dari Australia hal ini dapat mempengaruhi harga batu bara ke depan.
“Begitu Australia masuk, harganya pasti akan turun. Jadi kita pokoknya dengan segenap penjuru ini bersama-sama menjaga value chain ini untuk kepentingan Indonesia,” tandasnya.
