Menteri ESDM

Pemulihan Ekonomi Nasional, Perusahaan Pertambangan Diminta Tingkatkan Investasi

Jakarta Ruangenergi.comMenteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, menyebut, situasi yang sulit saat ini mendorong industri pertambangan mineral dan batubara untuk terus berinovasi menciptakan stategi baru, hal itu sejalan dengan pemulihan ekonomi yang dijalankan oleh Pemerintah.

Dalam pergelaran pameran “Minerba Virtual Expo 2020″ yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM, mengusung tema, “Peran Sektor Pertambangan Dalam Mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional Di Masa Pandemi“, Pemerintah berharap peningkatan investasi akan dilakukan melalui hilirisasi komoditas sektor minerba.

“Sebagaimana kita ketahui Undamg-Undang (UU) nomor 3 tahun 2020 dan Perubahan UU nomor 4 tahun 2009  tentang Pertambangan Mineral dan Batubara telah diterbitkan. UU ini berisikan perbaikan serta tata kelola nasional, kebijakan pada kepentingan nasional, kepastian-kepastian hukum dan kemudahan berinvestasi serta pengelolaan lingkungan hidup,” kata Menteri dalam sambutannya secara virtual, (10/12).

Ia menambahkan, memasuki tahun 2020, Pandemi Covid-19 yang melanda berbagai negara di dunia termasuk Indonesia, memiliki efek berganda pada aspek sosial dan ekonomi, termasuk sektor pertambangan mineral dan batubara.

Situasi yang sulit saat ini mendorong industri pertambangan dan batubara untuk berinovasi stategi baru dalam pengelolaan pertambangan minerba yang sejalan dengan pemulihan ekonomi yang dijalankan oleh pemerintah. Salah satu langkah untuk memulihkan ekonomi nasional di masa Pandemi dengan cara meningkatkan investasi pada sektor minerba.

“Peningkatan investasi akan kita lakukan melalui hilirisasi komoditas minerba. Kedepannya semakin banyak perusahaan yang melakukan hilirisasi maka semakin banyak produk-produk pertambangan yang dapat dinikmati oleh masyarakat luas,” beber Arifin.

Selain itu, kata Arifin, Pemerintah telah memberikan insentif yang sebesar-besarnya bagi perusahaan yang melakukan hilirisasi mineral dan batubara, berupa insentif fiskal dan non fiskal. Di mana hal itu diharapkan dapat menarik para investor untuk membangun infrastruktur hilirisasi di Indonesia.

Peningkatan investasi minerba harus diimbangi dengan kebijakan keselamatan dan lingkungan yang lebih ketat, dan seluruh kegiatannya harus didukung oleh sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni.

Oleh karena itu, lanjut Arifin, untuk kesehatan para pekerja tambang menjadi perhatian utama Pemerintah dan stakeholder demi mencapai tujuan utama yakni pemulihan ekonomi nasional.

Protokol kesehatan yang ketat selama Pandemi Covid-19 telah dilaksanakan di seluruh industri pertambangan mineral dan batubara.

Lebih lanjut, Arifin mengungkapkan, Pemerintah telah bekerjasama dengan seluruh perusahaan pertambangan minerba untuk menyusun protokol kesehatan bagi pekerja tambang yang mengedepankan keselamatan diri dan kesehatan keluarga.

“Dalam masa Pandemi saya juga meminta seluruh stakeholder pertambangan minerba agar selalu memperhatikan warga sekitar tambang, dengan terus memberikan dukungan dalam mengembangkan usaha mikro dan menengah,” tandasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *