APBI

Penambang Batubara Dukung Bursa Karbon, Bukan Pajak Karbon

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Nusa Dua,Bali, ruangenergi.com-Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) mendukung dimulainya bursa karbon yang mana perdagangan karbon merupakan salah satu instrumen tepat untuk mendukung industri dalam pencapaian target pengurangan emisi gas rumah kaca.

Perusahaan perusahaan pertambangan sudah ada yang ikut perdagangan karbon dan yang lainnya sedang menjajaki untuk memanfaatkan peluang tersebut.

“Selain melalui instrumen perdagangan karbon pelaku usaha di pertambangan juga memprioritaskan pelaksanaan good mining practice, percepatan reklamasi rehabilitasi lahan ex tambang, reklamasi daerah aliran sungai, pengelolaan limbah ” kata Executive Director APBI Hendra Sinadia di dalam bincang santai virtual bersama ruangenergi.com, Rabu (27/09/2023).

Intinya,urai Hendra, perusahaan memaksimalkan upaya pengurangan emisi di seluruh tahapan kegiatan penambangan.

“Harusnya Bursa Karbon bukan jadi ancaman….kalau pajak karbon iya,” tegas Hendra.

Menurut dia, sejauh ini pemberlakuan pajak karbon untuk kelistrikan juga masih ditunda karena akan menambah beban biaya bagi PLN.. Bagi industri batubara belum diterapkan,”pungkas Hendra.