Jakarta, ruangenergi.com- Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) menyiapkan 5 sampai 6 wilayah kerja perminyakan (WK) alias blok migas siap ditenderkan di kuartal satu tahun 2024 ini.
WK migas yang ditawarkan itu bisa melalui mekanisme lelang regular maupun penawaran langsung (dirrect offer).
“Kami target tahun 2024,,namun tidak masuk tahap 1 mungkin tahap II atau tahap III. Kalau untuk satu tahun di 2024 kita akan lelang 10 sd 12 block..dalam 2 atau 3 bidding round…Bidding I ..kira-kira bulan Mei pas acara IPA“ kata Direktur Hulu Migas Noor Arifin Mohammad dalam bincang santai virtual bersama ruangenergi.com, Rabu (24/01/2024), di Jakarta.
Dalam catatan ruangenergi.com, saat ini Badan Layanan Umum LEMIGAS saat ini sedang melakukan Joint Study di dua blok migas, yakni Lavender dan Kojo.
LEMIGAS juga lagi sedang Joint Study Bose West Timor, Bali Strait, Deep Water Bali, Sangkar, dan Peri Mahakam.
“Lemigas sedang garap Lavender dan Kojo. Lavender di Offshore Sulawesi. Kojo di Selat Makasar. Keduanya merupakan wilayah kerja yang dilakukan Joint Study LEMIGAS dengan KKKS,” kata Noor dalam bincang santai virtual bersama ruangenergi.com, Selasa (23/01/2024), di Jakarta.
Terpisah, Kepala BLU LEMIGAS Ariana Soemanto menjelasakan kepada ruangenergi.com, pihaknya lakukan JS di Bose West Timor, Bali Strait, Deep Water Bali, Sangkar, dan Peri Mahakam.
Ariana menyatakan joint study dua blok migas tersebut dilakukan kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) bersama LEMIGAS melalui kajian geologi, geofisika, dan reservoir dengan metode play based exploration (PBE), yang merupakan best practice eksplorasi migas dunia.
Setelah studi selesai dibuat masukan kebijakan (policy brief) untuk pemerintah.
“Kami membuat kajian tektonostratigrafi, membuat play model system migas, membuat pemodelan cekungan untuk mengetahui proses, komponen dan waktu keterbentukan migas, memetakan prospek dan lead, membuat analisis risiko geologi dan menghitung volume migas,” katanya.