Penting! TNI dan Polri Kolaborasi Jaga Objek Vital Migas

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Medan, Sumatera Utara, ruangenergi.com – Panglima Kodam (Pangdam) I Bukit Barisan dan Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumatra Utara (Sumut) menyatakan dukungannya terhadap kegiatan industri hulu migas di Provinsi Sumut. Sebab hulu migas merupakan proyek strategis nasional untuk ketahanan energi nasional.

Dukungan tersebut disampaikan Pangdam I Bukit Barisan, Mayjen (TNI) Mochammad Hasan dan Kapolda Sumut Irjen (Pol) Agung Setya, secara terpisah saat menerima kunjungan SKK Migas dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Provinsi Sumut.

Rombongan dipimpin oleh Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas Rudi Satwiko bersama Deputi Keuangan dan Monetisasi SKK Migas Kurnia Chairi dan didampingi oleh Kepala Perwakilan SKK Migas Perwakilan Sumatra bagian Utara, Rikky Rahmat Firdaus. Sementara dari KKKS dihadiri VP HCS & GPA Energi Mega Persada (EMP) dan Reno Ranendra, VP SCM EMP Iwan Kristiantono, GM EMP Gebang Limited Resha Ramadian, GM PT EMP Tonga Nita Apriyani, Field Manager Pertamina Rantau Field, Despredi Akbar dan HSSE Manager Bukit Energy Bahorok Pte Ltd, Viqi Kurniawan serta sejumlah pekerja KKKS lainnya.

Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas, Rudi Satwiko memaparkan tentang rencana dan program kerja dari KKKS di Sumut, baik tentang pengadaan lahan, pencurian aset perusahaan maupun pengeboran sumur migas baru.

“Kami berharap dukungan dari semua pihak, khususnya dari Bapak-bapak pimpinan TNI dan Polri untuk bersama-sama berkolaborasi dengan KKKS menjaga aset perusahaan yang notabene juga merupakan aset negara,” kata Rudi Satwiko, Kamis (25/01/2024), di Medan.

Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut, Rikky Rahmat Firdaus mengatakan, sinergi antara SKK Migas, KKKS, TNI dan Polri harus terus dijaga agar eksplorasi dan eksploitasi di Sumbagut tetap terjaga dan produksi migas tidak terganggu.

“Ini penting, untuk keberlanjutan ketahanan energi dan kebutuhan energi secara nasional dan mengejar program 1 Juta Barel (BOPD) dan 12 Miliar Kaki kubik gas (BSCFD) di tahun 2030,” kata Rikky, Kamis, 25 Januari 2025.